Tiongkok Segera Operasikan PLTS Terapung Terbesar di Dunia
Foto: istimewaBEIJING - Kota Huainan di Provinsi Anhui, Tiongkok, merupakan daerah yang kaya dengan sumber daya alam, terutama batu bara. Bahkan, kawasan itu pada tahun 2008 tercatat memiliki seperlima cadangan batu bara Tiongkok. Namun, cerita tentang batu bara adalah kisah lama Huainan.
Sebab, kini Huainan menjadi lokasi pembangkit tenaga surya (PLTS) terapung terbesar di dunia. PLTS ini dibangun dibekas cekungan besar besar penambangan batu bara.
Cekungan itu lama kelamaan terisi dengan air hujan, dan pada masa-masa tertentu air dapat mencapai ketinggian hingga sepuluh meter.
Air yang tertampung ini juga kurang dapat dimanfaatkan karena kandungan mineral yang ada dalam air cukup tinggi.
China Daily, pekan lalu, melaporkan PLTS terapung tersebut akan mulai menghasilkan listrik pada awal pekan ini. Pembangkit listrik berkapasitas 40 megawatt tersebut terdiri dari 120.000 panel surya yang berdiri dalam area dengan luas 160 kali lipat lapangan rugby.
Dengan investasi senilai 45 juta dollar yang ditanamkan, instalasi itu bisa membantu untuk 15 ribu rumah. Meski pembangkit tenaga surya terapung bukanlah hal baru, Tiongkok membangun sarana itu dengan kemampuan lebih besar.
Rekor sebelumnya untuk instalasi serupa dipegang oleh Inggris dengan sebuah pembangkit yang memiliki kapasitas hanya menghasilkan 6,3 megawatt.
Biaya pembangunan pembangkit tenaga surya terapung lebih mahal dibanding dengan yang di darat, karena harus dirancang untuk menahan korosi garam dan kelembaban air.
Namun, instalasi itu memiliki kelebihan yakni bisa memanfaatkan permukaan air yang tidak terpakai. Selain itu memiliki kinerja lebih efisien, karena air mampu mendinginkan panel saat proses menghasilkan listrik.
Hal ini bisa mengurangi penguapan air, menjaga keberadaan air di danau lebih lama. Diperoleh informasi, PLTS ini dibangun menggunakan solusi sistem dari Sungrow.
Sistem sentral inverter Sungrow SG2500- MV yang digunakan di PLTS ini mengintegrasikan inverter, transformator, dan switchgear.
Sementara untuk kontrol, Sungrow telah menyediakan desain sedemikian rupa sehingga pusat kontrol tersebut dapat juga terapung mengikuti pembangkit listrik tenaga surya.
Sekaligus bekerja dalam lingkungan dengan tingkat kelembapan dan kadar garam yang tinggi. Sungrow adalah salah satu pemasok sistem inverter PV terbesar di dunia dengan lebih dari 31 gigawatt terpasang di seluruh dunia pada Desember 2016.
Didirikan pada tahun 1997 oleh Profesor Renxian Cao, Sungrow adalah pemimpin global dalam penelitian dan pengembangan inverter surya.
Sungrow telah mendirikan 16 anak perusahaan di seluruh dunia yang berada di seluruh Amerika, APAC, Timur Tengah, Eropa, dan Afrika, mempertahankan pangsa pasar lebih dari 20 persen di Jerman dan 10 persen di dunia.
Dalam upaya untuk membersihkan udara dari polusi, Tiongkok juga mengumumkan penutupan pembangkit listrik tenaga batu bara dan penghentian rencana untuk membangun kembali pembangkit yang terbakar. SB/qz.com/AR-2
Redaktur:
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
Berita Terkini
- Mobil Terbakar di Tol Balaraja, Satu Orang Terluka
- Optimalkan Pemanfaatan Hasil Riset Kakao, Pelaku Usaha Didampingi BRIN
- Sungai Meluap, Sejumlah Sekolah di Palangka Raya Terendam
- Penerapan pembelajaran berbasis digital di Tolitoli masih belum merata
- BPBD : Ketinggian banjir rob sempat 40 centimeter