Tiongkok Operasikan Bendungan PLTA Terbesar Kedua di Dunia
PLTA Baihetan
Janji Xi tahun lalu untuk mencapai netralitas karbon pada 2060 telah menambah urgensi pada pembangunan proyek tersebut. Tetapi selama bertahun-tahun aktivis lingkungan telah memperingatkan bahwa pembangunan bendungan mengganggu habitat tumbuhan dan hewan langka, termasuk Lumba-lumba tanpa sirip Yangtze yang terancam punah.
Pembangunan bendungan di sungai telah mengubah komposisi sedimen di dalam air, menyebabkan risiko hidrofisika dan kesehatan manusia skala besar yang mempengaruhi daerah aliran sungai (DAS) Yangtze di hilir, tulis para ilmuwan dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal Elsevier>s Science of the Total Environment bulan ini. Proyek-proyek rekayasa besar-besaran itu juga telah menggusur ratusan ribu komunitas lokal dan menimbulkan kekhawatiran di negara-negara tetangga.
Bendungan besar yang direncanakan Tiongkok di kota Medog Tibet, yang ukurannya akan melebihi Bendungan Tiga Ngarai, telah digambarkan oleh para analis sebagai ancaman bagi warisan budaya Tibet dan cara bagi Beijing untuk secara efektif mengendalikan sebagian besar pasokan air India.
Dampak bendungan di Sungai Me kong pada bagian Tiongkok juga telah menimbulkan kekhawatiran bahwa kerusakan permanen sedang terjadi pada jalur air yang memberi makan 60 juta orang di hilir saat melewati Delta Vietnam. n SB/todayonline
Redaktur : PEMRED
Komentar
()Muat lainnya