Tiongkok Mengupayakan Kesepakatan Bahan Bakar Fosil Dapat Diterima Semua Pihak di COP28
Perundingan di Dubai berfokus pada seruan untuk menghentikan ekstraksi minyak, gas, dan batu bara secara global dengan harapan dapat mengatasi perubahan iklim yang semakin memburuk.
"Kami tidak akan berprasangka buruk pada hasil akhirnya tetapi saya pikir kita semua akan bekerja sama untuk mencoba menemukan bahasa yang mengakomodasi kebutuhan semua pihak dan mencerminkan tren besar transisi dan inovasi," ujarnya.
Rancangan kesepakatan COP28 terbaru mencakup beberapa opsi, mulai dari penghapusan bahan bakar fosil secara bertahap hingga tidak menyebutkan masalah ini sama sekali. Ini juga memuat rancangan yang sejalan dengan deklarasi Sunnylands.
Meskipun Tiongkok adalah produsen energi angin dan matahari terbesar di dunia, Tiongkok masih bergantung pada batu bara, yang tahun lalu menghasilkan 60 persen listrik di Tiongkok.
Xie mengingatkan Beijing berdasarkan rencana lima tahunnya, dari tahun 2021-2025, berjanji untuk "mengendalikan secara ketat" peningkatan produksi batu bara dan menguranginya secara bertahap setelah periode tersebut.
"Sebenarnya pertumbuhan listrik yang dihasilkan oleh energi terbarukan tidak secepat kapasitas terpasang karena kita masih menghadapi hambatan teknis," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya