Tiongkok Meluncurkan "OpenKylin", Sistem Operasi Deskop Terbuka untuk Lepas dari Ketergantungan Teknologi AS
Tampilan sistem operasi desktop OpenKylin Tiongkok yang diluncurkan pada Juli 2023.
BEIJING - Tiongkok baru-baru ini meluncurkan sistem operasi desktop (OS) "Open Source" pertamanya, OpenKylin, demi melepaskan diri dari ketergantungan teknologi asing, tetapi menghadapi kendala berat dalam membuat pasar menggunakannya secara luas.
OS OpenKylin yang dikembangkan oleh China Electronics Corp, perusahaan milik negara yang dibentuk pada 1989 untuk membangun produk semikonduktor, perangkat lunak, dan telekomunikasi lokal ini ditujukan untuk menggantikan perangkat lunak asing yang saat ini mendominasi pasar. Namun BUMN itu tidak menetapkan garis waktu untuk mencapai target mereka.
Dilansir oleh The Straits Times, proyek ini adalah langkah terbaru Beijing untuk membangun swasembada yang lebih besar di tengah sanksi teknologi, seperti yang dialami Huawei dan ZTE dengan alasan masalah "keamanan nasional" oleh Amerika Serikat (AS).
Pihak berwenang Tiongkok pada 2019 telah memerintahkan semua kantor pemerintah dan lembaga publik untuk menghapus peralatan dan perangkat lunak komputer asing dalam tiga tahun.
"Banyak perangkat lunak utama, terutama Windows, dikendalikan oleh perusahaan AS," kata pakar komputer dari National University of Singapore, Ben Leong.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya