Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 15 Jul 2023, 17:48 WIB

Tiongkok Meluncurkan 'OpenKylin', Sistem Operasi Deskop Terbuka untuk Lepas dari Ketergantungan Teknologi AS

Tampilan sistem operasi desktop OpenKylin Tiongkok yang diluncurkan pada Juli 2023.

Foto: Istimewa

BEIJING - Tiongkok baru-baru ini meluncurkan sistem operasi desktop (OS) "Open Source" pertamanya, OpenKylin, demi melepaskan diri dari ketergantungan teknologi asing, tetapi menghadapi kendala berat dalam membuat pasar menggunakannya secara luas.

OS OpenKylin yang dikembangkan oleh China Electronics Corp, perusahaan milik negara yang dibentuk pada 1989 untuk membangun produk semikonduktor, perangkat lunak, dan telekomunikasi lokal ini ditujukan untuk menggantikan perangkat lunak asing yang saat ini mendominasi pasar. Namun BUMN itu tidak menetapkan garis waktu untuk mencapai target mereka.

Dilansir oleh The Straits Times, proyek ini adalah langkah terbaru Beijing untuk membangun swasembada yang lebih besar di tengah sanksi teknologi, seperti yang dialami Huawei dan ZTE dengan alasan masalah "keamanan nasional" oleh Amerika Serikat (AS).

Pihak berwenang Tiongkok pada 2019 telah memerintahkan semua kantor pemerintah dan lembaga publik untuk menghapus peralatan dan perangkat lunak komputer asing dalam tiga tahun.

"Banyak perangkat lunak utama, terutama Windows, dikendalikan oleh perusahaan AS," kata pakar komputer dari National University of Singapore, Ben Leong.

"Tidak ada yang menghentikan AS untuk mengeluarkan beberapa undang-undang untuk memaksa perusahaan AS menghentikan dukungan untuk Tiongkok dan perusahaan Tiongkok."

Namun dengan ini, Beijing masih jauh dari tujuan untuk menggusur OS petahana, seperti Microsoft Windows dan Apple MacOS.

Menurut Statcounter, yang menganalisis lalu lintas Web, Windows menyumbang sekitar 85 persen OS desktop di Tiongkok pada Juni 2022. MacOS telah memperluas pangsa pasarnya dalam beberapa tahun terakhir menjadi sekitar 8 persen.

Di luar sanksi yang ada, AS dilaporkan sedang mempertimbangkan undang-undang lebih lanjut untuk melarang investasi Amerika di perusahaan Tiongkok yang mengerjakan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan dan komputasi kuantum.

Pejabat pada peluncuran OpenKylin yang berbasis Linux ini meminta dukungan dari industri terkait untuk mendorong Tiongkok maju sebagai kekuatan teknologi. Perangkat lunak yang open-source dimaksudkan agar tersedia untuk umum bagi pengguna lain untuk membantu mengembangkan, mendorong penggunaan dan inovasi yang lebih besar.

OpenKylin memiliki antarmuka pengguna yang terlihat mirip dengan Windows, tersedia dalam bahasa Tiongkok dan Inggris dan memiliki aplikasi pra-instal seperti browser Web Firefox dan MS Office yang dikembangkan di Tiongkok, yang dapat digunakan pada dokumen Microsoft Word dan Excel.

Namun tantangannya adalah membuat orang mengadopsi OpenKylin, dengan rata-rata pengguna komputer cenderung lebih peduli tentang apakah program dan aplikasi yang dia gunakan dapat berfungsi, daripada OS itu sendiri.

Seorang penggila teknologi yang mengunggah pengalamannya di aplikasi media sosial Xiaohongshu, mendemonstrasikan fungsi layar sentuh OS dan kemampuannya untuk menjalankan perangkat lunak pengedit foto, tetapi mencatat bahwa ada "bug" yang harus diperbaiki.

"Tiongkok perlu menciptakan ekosistem pengembang perangkat lunak yang selanjutnya dapat membuat perangkat lunak lebih menarik bagi pengguna agar OS buatan dalam negeri ini mendapatkan daya tarik," kata Leong.

"Cawan suci bagi Tiongkok adalah OpenKylin memiliki semua perangkat lunak yang dibutuhkan orang Tiongkok sehingga mereka tidak perlu beralih ke produk apa pun yang dibuat oleh perusahaan AS atau Barat," terangnya.

AS melarang Huawei melakukan bisnis di Amerika pada 2019 karena masalah mata-mata dan hak kekayaan intelektual, memaksa raksasa telekomunikasi Tiongkok itu untuk mengembangkan OSnya sendiri yang disebut HarmonyOS, yang sekarang digunakan di ponsel cerdasnya.

OS, yang memiliki kemiripan dengan Android, juga berjalan di produk lain seperti jam tangan pintar dan tablet.

Manoj Harjani, seorang peneliti di S. Rajaratnam School of International Studies, mengatakan,Tiongkok juga dapat mendorong OS buatannya sendiri sebagai demonstrasi kekuatan atau status, meskipun mengembangkan OS tidak sama dengan merancang. chip atau komputer kuantum.

Meluncurkan perangkat lunak asli seperti itu juga bisa menjadi cara untuk menjalankan kekuasaan atas masyarakat, tambahnya.

"Mengontrol satu bagian lagi dari tumpukan teknologi yang menopang kehidupan sehari-hari masuk akal mengingat tingkat kontrol yang sudah dilakukan di Tiongkok oleh negara melalui Internet."

Media Tiongkok memuji perkembangan itu sebagai langkah baru untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi Barat. Pemerintah pada 2021 meluncurkan rencana untuk membangun "dua hingga tiga komunitas sumber terbuka dengan pengaruh internasional" pada tahun 2025, dengan tujuan meningkatkan industri perangkat lunaknya.

Komunitas semacam itu telah berkembang pesat, dengan pengguna Tiongkok sekarang menjadi kontributor terbesar kedua pada platform berbagi kode populer GitHub setelah AS.

Harjani, yang berspesialisasi dalam regulasi dan tata kelola teknologi, yakin adopsi massal akan lepas landas hanya ketika orang membeli komputer dengan OpenKylin pra-instal sebagai default, yang bisa memakan waktu cukup lama.

Lebih banyak orang juga sekarang melewatkan memiliki desktop, mengingat smartphone menutupi sebagian besar kebutuhan komputasi mereka. "Bahkan jika OpenKylin adalah alternatif yang lebih unggul dari sistem operasi lain, sulit untuk melihat sebagian besar pengguna berupaya menginstal OS baru," katanya.

Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.