Tiongkok Makin Agresif di Asia, Menhan AS: Kami Berupaya Kelola Konflik tapi Tetap Dukung Taiwan
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menjawab pertanyaan wartawan di Pentagon ketika militer AS mendekati akhir resmi misinya di Afghanistan di Arlington, Virginia, AS, Rabu (21/7/2021).
Foto: ANTARA/REUTERS/Ken CedenoSINGAPURA - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan Washington akan berupaya mengelola ketegangan dengan Tiongkok dan mencegah konflik, meskipun Beijing menjadi semakin agresif di kawasan Asia, termasuk di dekat Taiwan.
Ketegangan antara Tiongkok dan AS dipicu oleh banyak hal, mulai dari isu Taiwan dan catatan HAM Tiongkok hingga aktivitas militer Beijing di Laut Tiongkok Selatan.
Berbicara dalam Dialog Shangri-La, pertemuan utama yang membahas isu keamanan Asia, Austin menegaskan AS akan terus mendukung sekutunya, termasuk Taiwan.
"Itu sangat penting karena RRT (Republik Rakyat Tiongkok) mengadopsi pendekatan yang lebih koersif dan agresif terhadap klaim teritorialnya," kata dia, Sabtu (11/6).
Tiongkok mengklaim Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai miliknya dan telah berjanji untuk mengambilnya dengan paksa jika perlu.
Austin mengatakan telah terjadi peningkatan yang "mengkhawatirkan" dalam jumlah perjumpaan yang tidak aman dan tidak profesional antara pesawat dan kapal Tiongkok dengan negara lain.
Sebuah pesawat tempur Tiongkok secara berbahaya mencegat sebuah pesawat pengintai militer Australia di wilayah Laut Tiongkok Selatan pada Mei, sementara militer Kanada menuduh pesawat tempur Tiongkok mengganggu pesawat patroli mereka saat mereka memantau penghindaran sanksi Korea Utara.
Taiwan telah mengeluh selama bertahun-tahun tentang misi angkatan udara Tiongkok yang berulang ke zona identifikasi pertahanan udaranya, yang bukan wilayah udara teritorial tetapi area yang lebih luas yang dipantaunya dari ancaman.
Austin mengatakan serangan itu telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir.
Austin mengatakan bahwa kebijakan AS tentang Taiwan adalah untuk tetap menentang setiap perubahan sepihak terhadap status quo.
"Kebijakan kami tidak berubah. Tetapi sayangnya, itu sepertinya tidak berlaku untuk RRT," kata Austin.
Presiden AS Joe Biden mengatakan Washington akan melibatkan militernya jika Tiongkok menyerang Taiwan.
Namun, AS telah lama memiliki kebijakan yang tidak jelas tentang apakah Washington akan membela Taiwan secara militer.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 4 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- Dapatkan Rekaman CCTV, TNI Telusuri Meninggalnya Purnawirawan Berpangkat Brigjen di Marunda
- KPK Periksa Ketua KPU, Kasus Apalagi
- Dorong Transformasi Digital di Internal, BPK luncurkan Artificial Intelligence for Data Analytics
- Pembunuh Aktor Laga Sandy Permana Ternyata “Tetangga Sebelah Rumah”
- Konte Gunakan McTominay untuk Bujuk Elejandro Garnacho Gabung Napoli