Tiongkok Laporkan 5 Kasus Strain Mpox Baru
Dua hari setelah deklarasi WHO pada bulan Agustus, Tiongkok mengumumkan akan menyaring orang yang memasuki negara itu selama enam bulan ke depan.
Foto: Arnnewscentre/AFPBEIJING - Tiongkok pada hari Kamis (9/1) melaporkan lima kasus strain mpox baru, namun "wabah tersebut telah ditangani secara efektif".
Mpox disebabkan oleh virus yang ditularkan ke manusia oleh hewan tetapi juga dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak fisik yang dekat.
Penyakit ini menyebabkan demam, nyeri otot dan lesi kulit besar seperti bisul, dan dapat mematikan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan keadaan darurat kesehatan global terkait virus tersebut pada bulan Agustus dan memperbaruinya pada bulan November menyusul wabah di Republik Demokratik Kongo (DRC), yang telah menewaskan lebih dari 1.000 orang.
Dua hari setelah deklarasi WHO pada bulan Agustus, Tiongkok mengumumkan akan menyaring orang yang memasuki negara itu selama enam bulan ke depan.
Otoritas kesehatan Tiongkok pada hari Kamis mengatakan telah menemukan wabah klaster strain mpox klade 1b, sumber infeksi diyakini berasal dari seseorang yang memiliki catatan tinggal di DRC.
Empat orang yang melakukan kontak dekat dengan pasien diketahui terinfeksi oleh jenis tersebut dan menunjukkan gejala ruam dan lepuh yang relatif ringan, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok dalam sebuah pernyataan.
"Orang-orang yang terinfeksi dan berisiko sedang dalam perawatan medis dan observasi kesehatan, dan wabah tersebut telah ditangani secara efektif," tambahnya.
Hingga saat ini, tidak ada kasus yang ditemukan pada kontak lainnya, kata otoritas kesehatan.
Kasus mpox telah dilaporkan di lebih dari 120 negara sejak 2022, menurut WHO.
Berita Trending
Berita Terkini
- Penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat Dapat Antisipasi HMPV
- Amankan Kebutuhan Domestik, PGN Dapat Pasokan Gas 4.651 BBTU dari Blok Jabung
- Penerima Beasiswa LPDP Boleh Tidak Langsung Pulang ke Indonesia, Berikut Saratnya
- Kecelakaan Beruntun Libatkan Truk Bermuatan Sapi di Pelabuhan Bakauheni
- Mendikdasmen Sebut Lulusan SMK Jangan Hanya Siap Kerja