Tiongkok Lakukan Patroli Udara dan Laut di Dekat Terumbu Karang LTS
Pelaut Filipina mengamati kapal HMCS Montreal milik Kanada selama Kegiatan Kerja Sama Maritim Multilateral (MMCA) gabungan Filipina, AS, Kanada, dan Australia di Laut Tiongkok Selatan.
Foto: AFP/Angkatan Bersenjata FilipinaBEIJING - Angkatan laut dan udara Tiongkok melakukan patroli di sekitar terumbu karang titik nyala di Laut Tiongkok Selatan pada hari Sabtu (28/9), setelah serangkaian peristiwa menegangkan melibatkan negara-negara termasuk Filipina di jalur perairan yang disengketakan tersebut dalam beberapa bulan terakhir.
Beijing mengklaim hampir seluruh Laut Tiongkok Selatan, menepis klaim beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Filipina, dan keputusan internasional bahwa pernyataannya tidak memiliki dasar hukum.
Klaimnya mencakup perairan sekitar Scarborough Shoal -- yang direbut Beijing dari Manila pada tahun 2012 -- tempat Komando Teater Selatan militer Tiongkokmengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah mengadakan patroli udara dan laut.
Patroli di wilayah tersebut biasanya dilakukan oleh Penjaga Pantai Tiongkok.
Rantai terumbu dan batu berbentuk segitiga ini terletak 240 kilometer (150 mil) di sebelah barat pulau utama Filipina, Luzon, dan hampir 900 kilometer dari daratan utama Tiongkokterdekat, Hainan.
Beijing mengatakan kegiatan pelatihan di sekitar beting itu meliputi "pengintaian, peringatan dini, dan patroli udara-laut".
"Negara-negara tertentu di luar kawasan ini tengah menimbulkan masalah di Laut Tiongkok Selatan, yang menciptakan ketidakstabilan di kawasan tersebut," kata Komando Teater Selatan dalam sebuah pernyataan.
"Tiongkok memegang kedaulatan yang tak terbantahkan atas Pulau Huangyan dan perairan di sekitarnya," tambahnya, menggunakan nama Tiongkokuntuk Beting Scarborough.
Ketegangan antaraTiongkokdan Filipina telah berkobar dalam beberapa bulan terakhir selama serangkaian konfrontasi di perairan sekitar Second Thomas Shoal dan Sabina Shoal yang disengketakan.
Pada bulan Juli, kedua belah pihak mengatakan mereka telah mencapai kesepakatan sementara mengenai misi pasokan ulang ke kapal Filipina, Sierra Madre, yang berlabuh di Second Thomas Shoal dengan satu garnisun di dalamnya, yang bertujuan untuk menegaskan klaim Manila atas terumbu karang tersebut.
Beijing mengatakan pada hari Jumat mereka telah "mengawasi" sebuah kapal Filipina saat mengirimkan pasokan sebagai bagian dari misi pasokan ulang ke kapal yang kandas di beting tersebut.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: AFP
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Dubes RI untuk Belanda: Dukungan BNI pada KMILN Tegaskan Posisinya sebagai Bank Global
- IDI Kabupaten Banyumas Bagikan Cara Tepat Obati Penyakit Tekanan Darah Tinggi yang Efektif
- IDI Jawa Tengah BagikanTips Kesehatan Cara Cepat Hamil Setelah Haid
- Khofifah - Emil Ajak Pendukung Doa Bersama dan Sukseskan Pilgub Jatim
- Ditjen Hubdat Lakukan Sosialisasi Keselamatan pada Pengemudi Angkutan Barang