Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 02 Jan 2025, 01:00 WIB

Melejit Pesat Penelian Antariksa, India Meluncurkan Misi Dok Luar Angkasa Pertamanya

Misi Eksperimen Docking Luar Angkasa (SpaDeX) lepas landas dari Pusat Luar Angkasa Satish Dhawan pada Senin (30/12) dengan menumpang roket PSLV milik Organisasi Penelitian Luar Angkasa India.

Foto: ANTARA/Xinhua/Zhang Xiaoyu

BENGALURU – India pada hari Senin (30/12), meluncurkan misi dok luar angkasa pertamanya, menggunakan roket buatan dalam negeri, dalam upaya menjadi negara keempat yang mencapai prestasi teknologi canggih tersebut.

Dikutip dari The Straits Times, misi tersebut, yang disebut Eksperimen Docking Luar Angkasa atau SpaDeX, lepas landas dari Pusat Luar Angkasa Satish Dhawan di negara bagian Andhra Pradesh pada pukul 16.30 GMT dengan menumpang roket Polar Satellite Launch Vehicle (PSLV) milik Indian Space Research Organisation (Isro).

Setelah sekitar 15 menit, direktur misi menyebut peluncuran berhasil ketika pesawat antariksa mencapai ketinggian sekitar 470 kilometer.

Misi ini dipandang penting bagi usaha luar angkasa di masa depan, termasuk servis satelit dan pengoperasian stasiun luar angkasa yang direncanakan negara tersebut.

Teknologi dok di luar angkasa sangat penting ketika beberapa peluncuran roket diperlukan untuk mencapai tujuan misi bersama.

Misi India melibatkan pengerahan dua wahana antariksa kecil, yang masing-masing berbobot sekitar 220 kilogram, ke orbit melingkar sepanjang 470 km.

Misi ini juga akan menunjukkan transfer daya listrik antara wahana antariksa yang sedang berlabuh, kemampuan yang vital untuk aplikasi seperti robotika di luar angkasa, kontrol wahana antariksa komposit, dan operasi muatan setelah lepas dari dok.

Pemantauan Radiasi

Setiap satelit membawa muatan canggih, termasuk sistem pencitraan dan perangkat pemantauan radiasi yang dirancang untuk mengukur tingkat radiasi elektron dan proton di luar angkasa, menyediakan data penting untuk misi penerbangan luar angkasa manusia di masa depan.

Ketua Isro, S.Somanath mengatakan pengujian sesungguhnya terhadap teknologi dok dapat dilakukan dalam waktu sekitar seminggu dan mengindikasikan tanggal nominal sekitar 7 Januari. "Roket tersebut telah menempatkan satelit pada orbit yang tepat," katanya.

Demonstrasi yang berhasil akan menempatkan India di samping Amerika Serikat, Russia, dan Tiongkok sebagai satu-satunya negara yang telah mengembangkan dan menguji kemampuan ini.

Untuk pertama kalinya di India, roket dan satelit tersebut diintegrasikan dan diuji di sebuah perusahaan swasta bernama Ananth Technologies, bukan di badan pemerintah.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.