Tiongkok Hentikan Impor Sampah dari Luar Negeri
Sampah Impor l Petugas Bea Cukai Tiongkok melakukan pemeriksaan terhadap sampah plastik impor yang masuk di Kota Qingdao, Provinsi Shandong, beberapa waktu lalu. Sampah plastik impor ini nantinya akan diolah kembali untuk kebutuhan industri dalam dan luar negeri.
Foto: REUTERS/China DailyBEIJING - Terhitung mulai 1 Januari 2018, pemerintah Tiongkok akan menghentikan impor puluhan jenis sampah dari luar negeri. Aturan pelarangan terbaru ini diumumkan efektif berlaku mulai Senin (1/1) kemarin dan telah menuai reaksi yang amat mengejutkan, terlebih bagi sektor industri pembuang limbah dan daur ulang global.
"Aturan terbaru akan melarang impor beberapa jenis sampah dari luar negeri dengan alasan perlindungan terhadap lingkungan hidup dan kesehatan di Tiongkok," demikian diwartakan South China Morning Post edisi akhir tahun kemarin.
Sejak 1980, Tiongkok dikenal sebagai negara pengimpor sampah terbesar dunia. Pada 2012, tercatat 56 persen sampah plastik global masuk ke Tiongkok. Kota Guiyu di Provinsi Guangdong, saat ini bahkan dikenal sebagai kota daur ulang bagi sampah elektronik dari luar negeri.
- Baca Juga: Amerika Kenai BRICS Tarif 100 Persen
- Baca Juga: Doug Burgum Dikukuhkan sebagai Menteri Dalam Negeri AS
Namun larangan impor sampah ini hanya berlaku pada 24 jenis sampah yang memiliki angka kekotoran dan tingkat pencemaran paling berat seperti sampah plastik, kertas, dan tekstil.SCMP/I-1
Redaktur: Ilham Sudrajat
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 2 Peneliti Korsel Temukan Fenomena Mekanika Kuantum
- 3 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 4 Menko Zulkifli Tegaskan Impor Singkong dan Tapioka Akan Dibatasi
- 5 Kepercayaan Masyarakat Dapat Turun, 8 Koperasi Bermasalah Timbulkan Kerugian Besar Rp26 Triliun