Tiongkok Gelar Latihan Militer Sebulan Penuh di Semenanjung Leizhou
Jet tempur J-10 Tiongkok
Foto: CHINA MILITARYBEIJING - Angkatan Laut Tiongkok menggelar latihan militer besar-besaram selama sebulan di Laut Tiongkok Selatan, di sebelah barat Semenanjung Leizhou.
Untuk mengamankan latihan militer itu, Administrasi Keselamatan Maritim Tiongkok melakukan pembatasan navigasi pelayaran, mulai dari Senin (1/3) hingga Rabu (31/3) di Laut Tiongkok Selatan.
Yang mengkhawatirkan dunia internasional adalah di saat yang sama Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dan Angkatan Laut Prancis juga sedang bergerak di wilayah tersebut.
Berdasarkan pengumuman dari Administrasi Keselamatan Maritim Tiongkok pada akhir pekan lalu, wilayah yang dijadikan titik latihan adalah zona melingkar dengan radius lima kilometer di Laut Tiongkok Selatan, sebelah barat Semenanjung Leizhou.
Belakangan ini, militer Amerika Serikat telah beberapa kali menunjukkan kehadirannya di Laut Tiongkok Selatan. Sementara itu, kelompok kapal perang Angkatan Laut Prancis juga sedang dalam perjalanan menuju perairan tersebut.
Kapal perang Prancis dijadwalkan berlayar melalui Selat Qiongzhou, laut pedalaman Tiongkok antara Semenanjung Leizhou dan Provinsi Hainan.
Menurut organisasi think tank Tiongkok, South China Sea Strategic Situation Probing Initiative (SCSPI), Amerika Serikat mengirim drone pengintai maritim MQ-4C, pesawat mata-mata EP-3E, dan pesawat pengintai strategis RC-135U ke Laut Tiongkok Selatan pada tengah pekan lalu. Pada hari Jumat, kapal pengintai USNS Impeccable juga tiba di wilayah tersebut.
Pakar angkatan laut asal Beijing, Li Jie, kepada Global Times, Minggu (28/2), mengatakan latihan militer besar bersamaan dengan kehadiran pihak lawan akan membuka risiko kebocoran informasi strategis.
Jie mengatakan operasi semacam ini memungkinkan Amerika Serikat untuk mengumpulkan informasi intelijen dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Tiongkok.
Bukan cuma itu, informasi seperti lingkungan hidrologi di laut, pola sinyal elektromagnetik peralatan Tiongkok, hingga menanam perangkat sonar bawah air untuk melacak kapal selam PLA juga bisa saja dilakukan oleh militer AS.
Belakangan Amerika Serikat semakin rajin mengumpulkan sekutu negara Baratnya ke Laut Tiongkok Selatan untuk menahan Tiongkok.
Manuver dari India juga masih menjadi perhatian bagi Tiongkok.
Li Jie mengingatkan bahwa Tiongkok harus segera meningkatkan kesiapan tempur mengingat sejumlah wilayah, seperti Laut Tiongkok Selatan, Selat Taiwan, dan Kepulauan Diaoyu (Senkaku) juga sedang dalam kondisi tegang.
n SB/AFP/P-4
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024
- 4 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 5 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim
Berita Terkini
- Arah Pembangunan Pusat dan Daerah Harus Selaras
- Jaga Wibawa Institusi, Pimpinan Harus Buka Borok Birokrat yang Korup
- Harris-Trump Terus Kampanye saat 75 Juta Warga Telah Mencoblos
- Dokter Spesialis Ini Ingatkan Aktivitas dan Latihan Fisik Rutin Bisa Kurangi Risiko Stroke
- Indonesia dan Russia Gelar Latgab Angkatan Laut