Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perebutan Pengaruh

Tiongkok Desak Penghasutan Diakhiri

Foto : AFP

Mao Ning

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan bahwa kawasan Asia-Pasifik bukanlah "papan catur" di kalangan negara-negara besar. Pernyataan ini merujuk pada perebutan pengaruh kekuatan geopolitik di kawasan tersebut.

"Asia-Pasifik adalah kawasan pembangunan damai, bukan papan catur di kalangan negara-negara besar dan kawasan ini tidak menerima mentalitas Perang Dingin maupun konfrontasi blok," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning, pada keterangan pers harian pada Kamis (2/2).

"Tiongkok selalu berkomitmen untuk memelihara perdamaian dan stabilitas regional, dan berharap semua pihak dapat melakukan lebih banyak hal yang kondusif bagi stabilitas dan kemakmuran regional, serta tidak menimbulkan konflik dan konfrontasi geopolitik di kawasan Asia-Pasifik," imbuh Mao.

Pernyataan Mao itu dilontarkan menyusul komentar Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, sehari sebelumnya mengenai risiko konflik di kawasan Indo-Pasifik, yang mengatakan akan terjadi bencana jika konflik itu terjadi.

Pernyataan itu juga disampaikan Mao sebagai tanggapan atas pertanyaan mengenai pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh pemerintah Jepang dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), dimana kedua pihak tersebut menyatakan kekhawatiran tentang perkembangan kerja sama militer Tiongkok-Russia.

Mao menegaskan bahwa Tiongkok selalu berperan sebagai pembela perdamaian dan stabilitas dunia maupun regional, dan hal itu diakui secara luas. Dia menambahkan bahwa Jepang harus mengambil pelajaran dari sejarah, yakni dengan tetap berpegang pada jalur pembangunan perdamaian dan memastikan diri tidak merusak kepercayaan antarnegara atau mengganggu perdamaian dan stabilitas regional.

Mao juga mengungkapkan bahwa Tiongkok telah secara aktif mempromosikan pembicaraan damai dan mengupayakan deeskalasi pada isu-isu utama.

Narasi Ancaman

Menanggapi pertanyaan terkait pernyataan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, tentang ancaman keamanan dari Tiongkok, Mao mengatakan bahwa NATO terus berusaha melampaui zona dan ruang lingkup pertahanan tradisionalnya meski mengklaim diri tetap menjadi aliansi pertahanan regional.

Mao juga mencatat bahwa NATO terus memperkuat militer dan kerja sama keamanan dengan negara-negara Asia-Pasifik serta membuat narasi tentang ancaman Tiongkok.

Mao pun menyarankan agar NATO berpikir keras tentang peran apa yang dapat dimainkannya terhadap keamanan di Eropa. Ant/VoA/Xinhua/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top