Tiongkok dan Rusia Mengajak Kembali Dorongan untuk Mencabut Sanksi PBB terhadap Korea Utara
Tiongkok dan Rusia mendorong Dewan Keamanan PBB untuk melonggarkan sanksi terhadap Korea Utara dengan menghidupkan kembali upaya tahun 2019 untuk menghapus larangan ekspor patung, makanan laut, dan tekstil Pyongyang dan memperluasnya untuk mencakup pencabutan batas impor minyak bumi.
Dalam rancangan resolusi yang dikerjakan ulang, dilihat oleh Reuters pada Senin (1/11/2021), Tiongkok dan Rusia ingin dewan yang beranggotakan 15 negara itu mencabut sanksi-sanksi itu "dengan maksud meningkatkan mata pencaharian penduduk sipil" di negara Asia yang terisolasi itu.
Korea Utara telah dikenakan sanksi PBB sejak 2006 atas program nuklir dan rudal balistiknya.
Rancangan resolusi juga mencakup langkah-langkah lain yang pertama kali diusulkan oleh Rusia dan Tiongkok hampir dua tahun lalu, termasuk mencabut larangan warga Korea Utara bekerja di luar negeri dan membebaskan proyek kerjasama kereta api dan jalan antar-Korea dari sanksi.
Beberapa diplomat PBB, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan rancangan resolusi yang diperbarui akan mendapat sedikit dukungan. Pada tahun 2019 Rusia dan Tiongkok mengadakan dua putaran pembicaraan informal mengenai rancangan resolusi, tetapi tidak pernah secara resmi mengajukannya untuk pemungutan suara.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya