Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Nuklir

Tiongkok dan Iran Kecam Amerika Serikat

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Pemerintah Tiongkok pada Minggu (4/2) secara tegas menentang pernyataan kebijakan senjata nuklir Amerika Serikat (AS) yang baru setelah Washington DC berspekulasi atas kemampuan Tiongkok dalam persenjataan nuklir.

Sikap Beijing itu diperlihatkan setelah keluar tinjauan antisipasi nuklir (Nuclear Posture Review/NPR). dari Kementerian Pertahanan AS yang dirilis pada Jumat (2/2) pekan lalu, yang menjabarkan ambisi nuklir Pentagon dibawah pimpinan Presiden Donald Trump terkait perkiraan ancaman serangan nuklir untuk beberapa dekade mendatang.

Walau secara garis besar kebijakan baru itu fokus terhadap Russia, sejumlah bagian dari tinjauan itu menjelaskan kurang transparannya pengembangan nuklir oleh Tiongkok. Dalam laporan itu disebutkan bahwa Tiongkok telah memiliki kapabilitas nuklir tipe baru, mulai dari misil balistik antarbenua (ICBM) hingga misil balistik terbaru yang diluncurkan dari kapal selam, "namun sedikit sekali kejelasan mengenai alasan mengembangkan atau memiliki persenjataan nuklir tersebut.

"Dalam laporan itu, Pentagon telah berspekulasi terkait alasan Tiongkok memiliki persenjataan nuklir dan melebih-lebihkan ancaman dari keekuatan nuklir kami," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok, Ren Guoqiang. "Tiongkok secara tegas menentang (spekulasi AS) ini," imbuh dia.

Ditambahkan oleh Ren bahwa Tiongkok wajib merahasiakan kekuatan nuklirnya pada level minimum yang dibutuhkan oleh keamanan nasional. Ren juga menuding bahwa AS memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia. "Saya berharap AS meninggalkan mentalitas Perang Dingin," ucap Ren.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top