Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Bisnis - Indonesian Tobacco Akan Ekspansi Produk ke Tiongkok

Tingkatkan Stok Bahan Baku, Indonesian Tobacco Gelar IPO

Foto : KORAN JAKARTA/M. FACHRI

PAPARAN PUBLIK - Direktur Utama PT Indonesian Tobacco Tbk. Djonny Saksono (kanan) bersama Direktur Helly Ardiani dan Komisaris Utama Shirley Suwantinna (tengah) memberikan keterangan usai melakukan paparan publik terkait rencana penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Jakarta, Selasa (28/5).

A   A   A   Pengaturan Font

Seluruh dana dari IPO akan digunakan Indonesian Tobacco untuk meningkatkan stok bahan baku di saat penetrasi pasar yang semakin luas.

JAKARTA - PT Indonesian Tobacco Tbk melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) sebanyak 274,06 juta saham baru atau 29,13 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga IPO ditawarkan antara 180-230 rupiah per saham. Dengan begitu, Perseroan berharap akan meraup dana segar dari pelepasan saham ke publik sebesar 49,33- 63,03 miliar rupiah.

Bertindak selaku penjamin emisi efek PT Phillip Sekuritas Indonesia. Presiden Direktur Phillip Sekuritas Indonesia, Daniel Tedja, mengatakan valuasi pembentukan harga IPO mencerminkan price earning ratio (PER) antara 20,5-26,23 kali. Untuk PER industri di segmen ini pun berada pada kisaran angka tersebut.

Meski PER pada perusahaan di industri ini ada juga yang berada di antara 12-30 kali. "Jadi PER kami 20,5-26,23 kali," ungkapnya di Jakarta, Selasa (28/5). Pembentukan harga ini mengacu pada PER tahun 2018 sesuai dengan penggunaan laporan keuangan tahun buku 2018 ketika melakukan IPO. "Biasanya orang ambil di tengah- tengah untuk pembentukan harga," ujar Daniel.

Adapun price book value (PBV) sekitar satu kali. Pembobotan valuasi harga IPO ini tidak lepas dari langkah Perseroan yang telah melakukan revaluasi aset, sehingga berpengaruh pada peningkatan jumlah aset disertai ekuitas. "Revaluasi aset ini turut membentuk PER IPO perusahaan. IPO ini kami tawarkan pada investor lokal saja," imbuh Daniel.

Sementara itu, Direktur Utama Indonesian Tobacco, Djonny Saksono, mengatakan seluruh dana dari IPO akan digunakan untuk meningkatkan stok bahan baku, sebab penetrasi pasar Perseroan semakin luas. Apalagi dalam tiga tahun terakhir ini, penetrasi pasar Perseroan terus tumbuh sehingga penjualan juga ikut terkerek naik.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top