Tingkatkan Produktivitas, Kementerian PU Rehabilitasi Daerah Irigasi Cibaliung untuk Pertanian
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memulai rehabilitasi Daerah Irigasi (DI) Cibaliung dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian di Pandeglang, Banten.
Foto: ANTARA/HO - Kementerian PUJakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memulai rehabilitasi Daerah Irigasi (DI) Cibaliung dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Pandeglang, Banten.
"Program pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi merupakan salah satu program prioritas Kementerian PU dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan," ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU Bob Arthur Lombogia di Jakarta, Minggu.
Kementerian (PU) memperluas cakupan jaringan irigasi induk yang bersumber dari Bendung Cibaliung di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.
Peningkatan kapasitas saluran irigasi pada Daerah Irigasi (DI) Cibaliung bagian dari upaya meningkatkan produktivitas pertanian Provinsi Banten dalam rangka mendukung Asta Cita program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Rehabilitasi DI Cibaliung merupakan proyek lanjutan Bendung Cibaliung yang telah selesai dibangun pada tahun 1980. Pada 18 Oktober 2024, Kementerian PU telah memulai pekerjaan rehabilitasi DI Cibaliung di Kecamatan Cikeusik seluas 4.303 hektare (ha) yang terdiri dari Cibaliung Kiri seluas 1.810 ha dengan debit 2,73 m³/detik dan Cibaliung Kanan seluas 2.493 ha dengan debit 3,76 m³/detik.
Pekerjaan rehabilitasi DI Cibaliung di bawah tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cidanau Ciujung Cidurian, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU dengan kontraktor pelaksana Hansol - Waskita, Joint Venture.
Biaya pekerjaannya bersumber dari pinjaman senilai Rp233,8 miliar dengan masa pekerjaan 730 hari kalender dan ditargetkan selesai Oktober 2026.
Besaran anggaran tersebut digunakan untuk peremajaan Bendung Cibaliung, penanganan saluran primer sepanjang 24,43 km dan saluran sekunder sepanjang 13,83 km pada DI Cibaliung kanan serta saluran primer DI Cibaliung kiri sepanjang 7,31 km.
Selanjutnya juga dilakukan rehabilitasi pada bangunan bagi sadap sebanyak 3 buah, bangunan ukur 1 buah , bangunan terjun 5 buah, bangunan sadap 31 buah, gorong-gorong pembuang 44 buah, dan talang pembuang 36 buah.
Melalui program rehabilitasi, diharapkan sistem pengelolaan air pada DI Cibaliung dapat dilakukan modernisasi, sehingga meningkatkan kapasitas saluran irigasi serta dapat memaksimalkan potensial sumber daya lahan pertanian dan air irigasi.
Diharapkan program rehabilitasi DI Cibaliung berdampak pada peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Pandeglang dengan Indeks Pertanaman meningkat dari dari 113 persen menjadi 190 persen.
Berita Trending
- 1 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 2 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 3 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 4 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
- 5 Seminar Internasional SIL UI Soroti Koperasi Indonesia di Era Anthropocene
Berita Terkini
- Jakarta Bakal Berwajah Betawi Jika Pram-Doel Menang dalam Pilkada DKI
- Pep Guardiola Perpanjang Kontrak Dua Tahun Sebagai Manajer di Manchester City
- DPO Kasus Judi Online W88 Dipulangkan dari Filipina
- Undav Diperkirakan Absen Sampai Akhir Tahun karena Cedera Serius Ini
- Berantas Korupsi, KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Tipikor untuk 60 Anggota DPRD Sukabumi