Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tingkatkan Pelayanan Masyarakat, Pemprov Gorontalo Resmi Luncurkan Aplikasi Srikandi

Foto : ANTARA/HO-Diskominfotik

Pemprov Gorontalo resmi meluncurkan aplikasi Srikandi.

A   A   A   Pengaturan Font

Semoga terobosan pelayanan ini memudahkan masyarakat, Pemprov Gorontalo resmi luncurkan aplikasi 'Srikandi'.

Gorontalo - Tingkatkan pelayanan masyarakat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo resmi meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) yang sudah ada sejak tahun 2020 dan diharapkan bisa mendigitalisasi layanan surat menyurat dengan tanda tangan digital dan arsip dokumen.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo, Ridwan Hemeto, di Gorontalo, Sabtu, mengatakan aplikasi Srikandi sangat bermanfaat untuk mendukung pengelolaan arsip dan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik.

Aplikasi ini juga memudahkan penyimpanan dan penemuan kembali arsip, mengatasi arsip yang menumpuk, memudahkan koordinasi dan komunikasi serta pengiriman dokumen antar dinas, dan tidak ada batas ruang dan waktu di manapun dan kapan pun.

Srikandi memiliki beberapa fitur utama, yaitu fitur penciptaan arsip yang meliputi pembuatan, pengiriman, dan penerima naskah dinas secara elektronik antar instansi pemerintah.

Ada juga Fitur pemeliharaan arsip untuk menjaganya tetap autentik, utuh dan terpercaya, fitur penggunaan arsip oleh yang berhak, serta fitur penyusutan arsip yang meliputi pemindahan dan pemusnahan arsip.

Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan ANRI Desi Pratiwimengatakan hingga Mei 2023, Srikandi sudah di implementasi di 72 instansi pusat, 24 Pemda Provinsi dan 190 Pemda Kabupaten/Kota.

Jumlah pengguna Srikandi sekarang sudah sebanyak 1.132.049 ASN yang telah memiliki akun Srikandi. Sementara untuk jumlah naskah yang disimpan di pusat data nasional sebanyak 18.009.536 naskah atau 183 mega byte.

Berdasarkan laporan beberapa instansi yang telah menggunakan Srikandi yang diberikan kepada pihaknya, kata Dewi Pratiwi, terdapat beberapa perubahan signifikan terhadap anggaran yaitu alokasi anggaran alat tulis kantor (ATK) turun hingga 40 persen, termasuk juga turunnya anggaran pengurusan dokumentasi fisik melalui ekspedisi. "Ini yang paling diharapkan," katanya.

Pihaknya juga menyebutkan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo idealnya sudah menyelamatkan, menyimpan dan menyediakan arsip statis yang bernilai kesejarahan dari seluruh penyelenggaraan Provinsi Gorontalo sejak gubernur yang pertama hingga gubernur terakhir dan juga DPRD yang merupakan bagian legislatif.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top