Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tingkatkan Literasi Digital UMKM Buku Warung Adakan 241 Roadshow

Foto : ISTIMEWA

transformasi digital umkm

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pandemi Covid-19 menjadi momentum untuk mempercepat transformasi digital UMKM. Dengan memanfaatkan ekonomi digital, dan dengan peluang pasar Indonesia yang sangat besar, mereka yang berpartisipasi dalam ekosistem ekonomi digital diharapkan dapat 'naik kelas.'

VP Strategic Partnership, Compliance and Legal BukuWarung Romy Williams, mengatakan salah satu tantangan digitalisasi UMKM di Indonesia adalah rendahnya tingkat literasi digital, literasi keuangan, dan literasi keuangan digital. Walaupun hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang digelar OJK di tahun 2022 menunjukkan peningkatan, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia masih di angka 49,68 persen.

"Hasil survei tersebut juga menunjukkan bahwa indeks literasi di wilayah pedesaan masih di belakang indeks wilayah perkotaan, dengan angka 48,43 persen dibandingkan wilayah perkotaan di angka 50,52 persen," kata dia dalam presentasinya dengan tema Usaha Melesat Lewat UMKM Go Digital, Sabtu (29/1).

Lebih lanjut, Romy menuturkan, hingga saat ini baru sebanyak 20,5 juta UMKM dari total 65 juta UMKM yang sudah masuk atau onboarding ke dalam ekosistem digital. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar bisnis belum memiliki strategi untuk memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan keunggulan kompetitif mereka.

Dengan kesenjangan akses digital yang begitu signifikan, tidak heran jika belum semua pelaku UMKM menikmati manfaat dari pertumbuhan ekonomi digital. Dengan melihat permasalahan UMKM serta peluang digitalisasi, maka dibutuhkan gotong royong yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk memaksimalkan layanan keuangan untuk mendorong inklusi keuangan dan digitalisasi UMKM.

Romy mengungkapkan, dalam rangka mendukung peningkatan literasi keuangan digital untuk masyarakat dan pengembangan inklusi ekonomi keuangan kepada UMKM, BukuWarung menyelenggarakan roadshow sejumlah kota dan kabupaten di Indonesia. Acara berupa kopi darat pertama untuk kali pertama diadakan di Jakarta pada Sabtu (28/1).

Setelah pertemuan Kopi Darat (Kopdar) di Jakarta, acara unggulan (flagship) ini selanjutnya akan diadakan di kota Medan, Bandung, Pekanbaru dan Lampung, yang rencananya dilakukan di bulan Februari dan Maret. Direncanakan BukuWarung akan mengadakan 241 Kopdar berupa kegiatan pemberdayaan UMKM secara tatap muka.

"Kami berharap roadshow ini memperkuat posisi BukuWarung sebagai aplikasi keuangan lengkap yang berkontribusi dalam mengakselerasi kesuksesan finansial UMKM dan memajukan ekonomi digital Indonesia," tutup Romy.

Dalam acara Kopdar dilakukan sesi presentasi ini diakhiri dengan komitmen BukuWarung untuk terus meningkatkan kualitas aplikasi. Selain itu juga menyampaikan berbagai program dan promosi agar penggunanya semakin yakin melangkah untuk berproses mengejar keuntungan.

"Hingga saat ini, BukuWarung telah dipercaya oleh lebih dari 8 juta pengguna di Indonesia. Solusi BukuWarung meliputi pembayaran digital, pencatatan keuangan digital, inventory digital, mode point-of-sales (POS) hingga payment point online banking (PPOB) seperti pembayaran tagihan dan penjualan pulsa," kata dia.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top