Tingkatkan Kualitas Publikasi Riset Internasional
Direktur Jenderal Penguatan Riset dan PeÂngembangan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), Muhammad Dimyati.
Ia mengakui bahwa tidak mudah menyinergikan antara penelitian tersebut karena antarlembaga dan perguruan tinggi mempertahankan nama besar masing-masing. "Riset kita masih memiliki masalah dari sisi SDM, manajemen riset dan kelembagaan bahkan punya banyak masalah dalam setiap kluster," ujarnya.
Saat ini, kata dia, gairah penelitian di kampus semakin meningkat dengan adanya insentif untuk kegiatan riset. Bila dulu riset tidak dianggap di perguruan tinggi, sekarang nuansa penelitian makin meningkat. "Sebenarnya dari sisi kualitas kita harus bekerja keras, ada tahapannya, ada strategi untuk mengubah mindset birokrat dan auditor yang lebih mengedepan proses, kita dorong ke output," katanya.
Dalam kesempatan itu, Dimyati memberi tantangan bagi peneliti di Fakultas Peternakan UGM untuk bisa menghasilkan salah satu produk riset yang bisa dibanggakan oleh bangsa Indoensia. "Pesan Pak Menteri, tahun depan Fakultas Peternakan bisa hasilkan produk riset sapi Indonesia," katanya.
Sebelumnya, Menristekdikti, Mohamad Nasir, mendorong anak-anak muda untuk melakukan penelitian sehigga melahirkan inovasi. "Kami mendorong anak-anak muda yang senang dengan penelitian sehingga nanti muncul inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Selama ini, kata Nasir, hasil-hasil penelitian di sejumlah Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) belum bisa dikembangkan atau didiseminasi kepada masyarakat.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya