Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Stagflasi Global
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto
Banyak negara yang secara teknis telah memasuki level kontraksi PMI sejak Juli 2022 bahkan hingga November seperti Tiongkok 49,4, Inggris 46,5, Amerika Serikat 47,7, Jepang 49, dan Jerman 46,2.
Meski tekanan pada sisi harga mulai mereda, penurunan kinerja manufaktur secara global merupakan imbas dari pelemahan indeks output serta kekhawatiran sektor manufaktur terhadap prospek perekonomian ke depan.
Sementara terjadinya supply disruption terutama pada sektor energi dan pangan akibat pandemi dan gejolak geopolitik telah membuat tingkat inflasi global merangkak naik pada level tinggi. "Second round effect tingkat inflasi yang tinggi tersebut akan dirasakan pada stabilisasi neraca perdagangan akibat penurunan permintaan ekspor," kata Airlangga.
Berbagai tekanan tersebut akan membawa potensi stagflasi serta tantangan lain seperti pelemahan pasar tenaga kerja global karena penurunan upah riil serta permintaan kredit.
Logistik Kargo Turun
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya