Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Fajrin Rasyid, C0- Founder & CEO Bukalapak

Tinggalkan Zona Nyaman

Foto : koran jakarta /teguh rahardjo
A   A   A   Pengaturan Font

Fajrin Rasyid mempunyai kredo bahwa bisnis " online" tidak ada batasan daerah penjualan karena semua terhubung melalui teknologi.

Komunitas menjadi hal penting bagi pengembangan bisnis Bukalapak untuk terus memantapkan diri sebagai pasar online terbesar di Indonesia. Apalagi saat ini Bukalapak memiliki lebih dari tiga juta pelapak di seluruh Indonesia.

Fajrin Rasyid selaku Founder & CEO Bukalapak mengatakan berbagai upaya dilakukan untuk menjaring dan menjalin keberadaan komunitas di Indonesia. Misalnya dengan kopi darat atau kopdar yang akhir-akhir ini sering dilakukan, seperti kopdar Berbuka yang Baik Bareng Komunitas Bukalapak bulan Ramadan lalu. Usai Lebaran pun, Bukalapak mengumpulkan komunitas melalui kegiatan bertajuk Halalbihalal Komunitas Bukalapak di lebih dari 31 kota di Indonesia selama bulan Juli 2018.

Selain tentunya bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antarpelapak, kegiatan ini juga diisi oleh sederet materi mengenai pengembangan bisnis online yang dibawakan langsung oleh Pelapak Jawara Bukalapak, tim Customer Service dan Trust and Safety Bukalapak serta TIKI sebagai mitra logistik dari Bukalapak.

Dia mengatakan ingin mengajak seluruh pelapak Bukalapak untuk mulai merancang strategi inovasi gunamemperluas jaringan bisnis. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Sebagai pelaku bisnis online, jangan terkungkung di satu wilayah pemasaran saja, tapi coba lihat potensi di daerah lain.

"Namanya juga bisnis online, tidak ada batasan daerah penjualan karena semua terhubung melalui teknologi dan Bukalapak hadir untuk memudahkan para pelaku UKM di Indonesia untuk terus berkembang dan memperluas jangkauan pemasaran. Jadi, sebaiknya tinggalkan zona nyaman dan perkuat jaringan," jelasnya.

Komunitas Bukalapak sendiri telah tersebar di lebih dari 100 kota di Indonesia dan secara aktif mengadakan kegiatan-kegiatan bermanfaat yang dapat meningkatkan kapabilitas para pelapak dan memperluas jaringan persaudaraan.

Tahun 2018 ini, Komunitas Bukalaistimewa pak telah mengadakan lebih dari 500 kegiatan yang melibatkan pihak internal maupun mitra Bukalapak. Mulai dari pelatihan mengenai pemanfaatan fitur Bukalapak, pengelolaan keuangan, kiat mengatur pengiriman logistik, hingga kisah sukses dari Pelapak Jawara Bukalapak bisa didapatkan di Komunitas Bukalapak.

Tidak hanya itu, setiap pelapak bisa saling berdiskusi dan berbagi tip sehingga bisa membantu satu sama lain dan berkembang bersamasama. Bahkan, menasbihkan pelapak terbaik sebagai jawara dengan berbagai hadiah sebagai penyemangat untuk terus meningkatkan bisnisnya.

"Di Komunitas Bukalapak, kami percaya dengan konsep gotong royong dan kolaborasi. Sukses sendirian itu biasa, sukses bersama-sama baru luar biasa," ujar lulusan ITB ini.

Bergerak Cepat

Usia muda yang mengisi otak Bukalapak, memang telah membuat platform Bukalapak bergerak begitu cepat. Saat ini menurut Fajrin, setidaknya ada 60 juta produk yang dijual melalui situs online yang dibuatnya bersama sejumlah rekannya di Kota Bandung itu.

Fajrin sendiri tahun ini berusia genap 32 tahun. Usia muda, namun dengan aset perusahaan yang sudah mencapai triliunan rupiah, bahkan masuk kelompok platform digital Unicorn. "Mengikuti petuah Rosulullah saja. Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat," itulah moto Fajrin.

Salah satu buktinya, pada tahun 2016, Bukalapak menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya, yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo sebagai bentuk penghargaan negara atas jasa dan darma bakti kepada bangsa dan negara sehingga bisa dijadikan teladan bagi orang lain.

Tak cuma itu, Bukalapak menargetkan jumlah pelapak yang menggunakan platform ini mencapai 5 juta merchant hingga akhir tahun 2018. Adapun jumlah transaksi ditargetkan bisa melampaui 70 juta per bulan. Hingga kini Bukalapak mencatat 50 juta pengguna aktif setiap bulannya dan ada lebih dari 3 juta pelapak yang sudah bergabung saat ini.

Guna mencapai target tersebut, Bukalapak akan melakukan banyak hal, salah satunya dengan meningkatkan kinerja aplikasi Bukalapak untuk smartphone. Dengan begitu pengguna akan lebih mudah mengakses Bukalapak. Selain itu, rencana lainnya yakni ada kemungkinan untuk memperpanjang program Badai Uang Bukalapak. Kemdian, program lain pun akan ada saat menjelang Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) mendatang.

Malah, setelah sukses dengan program Top Spender dan Flash Deal yang telah menarik jutaan pengguna dan pelapak se-Indonesia, kali ini Bukalapak menghadirkan program Badai Uang Ratusan Miliar. Badai Uang Ratusan Miliar yang terdiri dari Badai Flash Deal, Badai Uang dan Badai Rumpi hadir dari tanggal 17 Juli hingga 16 Agustus 2018.

"Bukalapak terus berinovasi untuk menyuguhkan berbagai program menarik untuk memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan dan unik kepada seluruh pengguna," pungkas Fajrin.

BIODATA

Nama: Fajrin Rasyid

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 11 September 1986

Pendidikan :
• Institut Teknologi Bandung (ITB) Fakultas Teknologi Informasi

Karier :
• Pernah bekerja sebagai konsultan di Boston Consulting Group
• Sekarang sebagai Co-Founder & CEO Bukalapak

teguh rahardjo/AR-2

Komentar

Komentar
()

Top