Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Timur Tengah Memanas! Tewaskan 32 Orang, Bentrok Terparah di Libya Disebut Bisa Memicu Perang Saudara

Foto : Reuters

Anggota unit bersenjata Libya, Brigade 444, mendukung Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) dan Perdana Menteri Abdul Hamid Dbeibah, mendirikan pos pemeriksaan saat asap membumbung di latar belakang di Tripoli.

A   A   A   Pengaturan Font

Walaupun keadaan sudah kian membaik pada Sabtu malam, media Timur Tengah melaporkan ketakutan masih membayangi warga setempat.

"Segalanya sudah tenang sejak pertempuran dimulai. Tetapi orang-orang di sini masih takut bahwa Libya mungkin berada di ambang konflik skala penuh," ujar Malik Traina dari Al Jazeera.

Libya memiliki sedikit perdamaian sejak pemberontakan yang didukung NATO pada 2011 yang menggulingkan Muammar Gaddafi dan terpecah pada 2014 antara faksi timur dan barat yang bersaing.

Pejuang bersenjata yang mendukung pemerintah yang diakui PBB yang berbasis di Tripoli dan pasukan yang setia kepada saingan Perdana Menteri Fathi Bashagha.

Ketegangan meningkat sejak Bashagha diangkat sebagai perdana menteri pada Februari oleh parlemen timur yang berbasis di Tobruk, dengan Perdana Menteri Abdul Hamid Dbeibah, kepala Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) yang diakui PBB, menolak untuk menyerahkan kekuasaan.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top