Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Timur Tengah Memanas! Abaikan Seruan PBB, Iran Dikabarkan Nekat Meningkatkan Pengayaan Uranium yang Diklaim Jadi Senjata Nuklir

Foto : AP Photo/ISNA, Hamid Foroutan

Fasilitas nuklir Iran.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebuah laporan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), seperti dikutip Reuters, mengungkapkan Iran tengah meningkatkan pengayaan uraniumnya lebih lanjut dengan bersiap untuk menggunakan sentrifugal IR-6 canggih di situs Fordow bawah tanahnya.

Langkah ini menjadi yang terbaru dari beberapa langkah mengancam yang telah lama disampaikan akan diambil Iran tetapi sempat tertunda sampai 30 dari 35 negara di Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) memilih untuk mendukung resolusi yang mengkritik Iran karena dinilai telah gagal menjelaskan jejak uranium yang ditemukan di lokasi yang tidak diumumkan.

Pada hari Sabtu (18/6) inspektur IAEA telah memverifikasi bahwa Iran siap untuk memberi 'makan' gas uranium hexafluoride (UF6) yang merupakan bahan sentrifugal, ke dalam kedua kaskade sentrifugal IR-6 yang dipasang di Fordow, sebuah situs yang digali ke gunung.

Sementara, Iran pada hari Senin (20/6) memberi tahu IAEA bahwa pasivasi kaskade, yakni sebuah proses sebelum pengayaan dan melibatkan memasukkan UF6 ke dalam mesin, telah dimulai pada hari Minggu (19/6).

Kaskade 166 sendiri merupakan satu-satunya mesin yang memiliki apa yang disebut "sub-judul yang dimodifikasi", yang membuatnya lebih mudah untuk beralih ke tingkat kemurnian lainnya. Sebuah peralatan yang telah lama disebut para diplomat Barat sebagai sumber perhatian karena dapat memungkinkan Iran dengan cepat memperkaya pengayaan uranium Iran ke tingkat yang lebih tinggi.

Pengayaan uranium di Iran sendiri disebut bisa mencapai level kemurnian yang diperlukan untuk membuat senjata nuklir. Dikutip dari Axios, dua sumber anonim Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa Iran tengah bersiap melakukan pengayaan uranium dengan kemurnian hingga 90 persen, level yang diperlukan untuk membuat senjata nuklir.

Dikutip dari Reuters, hal ini mengakibatkan eskalasi lebih lanjut dalam kebuntuan pembicaraan AS-Iran tentang menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 yang telah lama terhenti. Sekaligus membunuh harapan untuk dapat mengekang kemajuan nuklir republik Islam itu dan mencabut sanksi AS terhadapnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top