Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Timothée Chalamet Menarik Reaksi Penggemar dalam Film Biografi Bob Dylan

Foto : IMDB

Poster Film "A Complete Unknown"

A   A   A   Pengaturan Font

Timothée Chalamet menghidupkan kembali sosok legendaris Bob Dylan dalam film biografi terbaru berjudul "A Complete Unknown," yang disutradarai oleh James Mangold. Trailer resmi film ini telah dirilis dan memberikan gambaran mendalam tentang perjalanan musik sekaligus menghadirkan tantangan yang harus dihadapinya dalam menghadapi ketenaran musisi folkie tersebut.

Dilansir dari The Hollywood Reporter, film ini menggambarkan perjalanan Dylan sebagai pemuda berusia 19 tahun yang misterius. Tiba di West Village, New York, dari Minnesota dengan gitar dan bakatnya yang revolusioner. Meskipun memiliki potensi untuk mengubah arah musik Amerika, Dylan merasakan gelisah ketika harus terperangkap dalam definisi yang dibentuk oleh kesuksesannya.

"Jika ada yang akan menarik perhatian Anda di atas panggung, Anda harus menjadi orang aneh," ungkapnya, menunjukkan bagaimana persona publiknya sering kali berkonflik dengan identitas pribadinya.

Dalam cuplikan yang telah beredar di Youtube, Chalamet, yang berperan sebagai Bob Dylan, menyampaikan betapa beratnya beban ekspektasi yang datang bersamaan dengan kesuksesan.

"Mereka hanya ingin aku menyanyikan 'Blowin' in the Wind' selama sisa hidupku," keluh Dylan dalam salah satu adegan, mencerminkan dilema yang dialaminya ketika mencoba menyeimbangkan antara harapan penggemar dan keinginan untuk terus berinovasi dalam musik.

Salah satu momen paling ikonik yang disorot dalam trailer adalah penampilan Dylan di Newport Folk Festival pada tahun 1965, di mana ia menantang ekspektasi penggemar dengan lagu-lagu baru yang berani. Selain itu, cuplikan tersebut juga menampilkan kedekatan yang kompleks antara Dylan dan penyanyi legendaris Joan Baez, yang diperankan oleh Monica Barbaro. Hubungan mereka berkembang dari duo penyanyi menjadi pasangan yang mendominasi panggung musik folk, menegaskan posisi mereka sebagai raja dan ratu genre tersebut.

Chalamet tidak hanya mengandalkan aktingnya untuk peran ini, tetapi juga menyanyikan lagu-lagu secara langsung, menunjukkan keterampilannya di bidang musik. Sebelumnya, ia telah menunjukkan kemampuannya dalam film "Wonka," dan kini menambah dimensi baru pada karakter Dylan dengan sentuhan suara yang autentik.

Film "A Complete Unknown" dijadwalkan tayang di bioskop pada 25 Desember mendatang, dan menampilkan jajaran bintang yang mengesankan. Edward Norton berperan sebagai Pete Seeger, Elle Fanning sebagai Sylvie Russo, dan Boyd Holbrook sebagai Johnny Cash. Selain itu, Dan Fogler, PJ Byrne, Norbert Leo Butz, Will Harrison, dan Scoot McNairy juga bergabung dalam film ini, masing-masing memainkan peran penting dalam perjalanan musik Dylan.

Film ini diproduksi oleh tim berbakat yang mencakup Fred Berger, Alex Heineman, Peter Jaysen, Bob Bookman, Alan Gasmer, Jeff Rosen, serta Chalamet dan Mangold. Naskah ditulis oleh Mangold bersama Jay Cocks, yang berusaha untuk menangkap esensi dari perjalanan hidup dan karier salah satu musisi paling berpengaruh dalam sejarah musik.

Melalui "A Complete Unknown," James Mangold berupaya untuk menyampaikan lebih dari sekadar kisah hidup Dylan. Film ini adalah refleksi tentang tantangan yang dihadapi oleh seniman dalam industri yang kerap menuntut. Dengan penggambaran yang mendalam dan menyentuh, film ini diharapkan dapat menyentuh hati penonton sekaligus memberikan penghormatan yang layak bagi Bob Dylan, seorang ikon yang telah mengubah lanskap musik dunia.

Dengan rilis yang semakin mendekat, penggemar musik dan sinema sudah tidak sabar untuk melihat bagaimana Chalamet menginterpretasikan sosok Dylan yang ikonis, serta menyaksikan perjalanan inspiratif seorang seniman yang terus berjuang untuk menemukan suaranya di tengah hiruk-pikuk dunia. "A Complete Unknown" siap menjadi salah satu film biografi yang dinanti-nanti tahun ini.

Penulis : Muhammad Ihsan Karim

Komentar

Komentar
()

Top