Timor Leste Sebut Infrastruktur Masih Jadi Kendala Keanggotaan Asean
Kuasa Usaha Ad Interim Timor Leste untuk Indonesia Domingos Savio dalam sesi wawancara eksklusif dengan ANTARA di ANTARA Heritage Center, Jakarta, Jumat (19/7/2024).
Melalui Kedutaan Besar Asean di Jakarta, lanjutnya, Timor Leste senantiasa memperbanyak interaksi antara Sekretariat Asean serta negara-negara Asean dengan Timor Leste guna mempersiapkan bergabungnya Timor Leste dengan Asean.
Savio menjelaskan bahwa pemerintah Timor Leste memprioritaskan pembangunan infrastruktur dengan banyak membangun jalan, jembatan, gedung-gedung umum, dan sekolah.
Pemerintah juga menghabiskan 1 miliar dolar AS (Rp16,19 triliun) untuk membangun listrik untuk seluruh negeri, sehingga 90 persen penduduknya telah mempunyai akses terhadap listrik.
"Kami juga sekarang memiliki kabel bawah laut untuk menghadirkan internet cepat. Kabel bawah laut ini sebenarnya berasal dari Darwin (Australia) hingga Timor (Leste)," tuturnya.
Dalam beberapa tahun ke depan, Timor Leste juga akan memiliki internet dengan kecepatan 5G yang akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Tak hanya itu, negara tersebut juga banyak berinvestasi di bidang pendidikan dan kini telah memiliki 1.000 dokter.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya