Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perebutan Pengaruh

Timor Leste-RRT Belum Bahas Kerja Sama Militer

Foto : AFP/TIMOTHY A CLARY

Presiden Timor-Leste, José Ramos-Horta.

A   A   A   Pengaturan Font

SYDNEY - Presiden Jose Ramos-Horta pada Jumat (29/9) menyatakan bahwa Timor-Leste belum membahas kerja sama militer dengan Tiongkok dalam meningkatkan hubungan diplomatik. Presiden Ramos-Horta juga menambahkan bahwa Australia dan Indonesia dapat "tidur dengan damai" karena negara kepulauan tersebut tidak akan menjadi masalah keamanan bagi kedua negara tersebut.

Meningkatnya ketegasan Tiongkok dalam upaya menjalin hubungan keamanan dengan negara-negara berkembang yang berdekatan dengan Australia, telah menimbulkan peringatan di Canberra dan perombakan pertahanan Australia baru-baru ini yang telah memfokuskan kembali pada perlindungan wilayah utaranya.

"Kerangka Kerja Strategis Komprehensif yang ditandatangani oleh Timor-Leste dalam pertemuan antara Perdana Menteri Xanana Gusmao dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, di Tiongkok pekan lalu mencakup kerja sama pembangunan di bidang pertanian dan infrastruktur," kata Presiden Ramos-Horta dalam sesi wawancara via telepon.

Perjanjian tersebut juga memberikan ruang lingkup pendanaan dari Tiongkok termasuk pinjaman pemerintah dan komersial ke Timor-Leste, imbuh dia.

"Saat ini kami tidak memiliki satupun pinjaman dari Tiongkok. Di masa depan, kami mungkin akan meminta pinjaman dari Tiongkok Kami tidak akan menerima pinjaman apa pun yang tidak dapat dikelola dan tidak berkelanjutan dengan pembayaran bunga yang terlalu tinggi," tegas Presiden Timor-Leste itu.

Beberapa politisi Australia menyatakan keprihatinannya setelah media pemerintah Tiongkok melaporkan pada Sabtu (23/9) lalu bahwa perjanjian Beijing dengan Dili juga mencakup pertukaran militer.

Tiongkok membuat perjanjian keamanan dengan Kepulauan Solomon, 2.000 kilometer di timur laut Australia tahun lalu, sehingga meningkatkan kekhawatiran Canberra terhadap ambisi angkatan laut Beijing.

"Hal ini tidak pernah dibahas dalam kerja sama militer, tidak pernah dibahas, dan pihak Tiongkok juga tidak pernah mengangkat masalah ini," kata Presiden Ramos-Horta.

Jaga Netralitas

Timor-Leste dalam waktu dekat hendak bergabung dengan blok regional Asia tenggara, Asean, pada 2025 dalam upaya mengurangi tingkat kemiskinan yang tinggi.

"Kami tidak akan pernah memasukkan unsur asing ke Timor-Leste yang akan dianggap oleh negara-negara Asean lainnya membahayakan kebijakan netralitas atau perdamaian dan keamanan Asean," tutur Presiden Ramos-Horta.

"Indonesia dan Australia, kita bisa memasukkan Singapura dan Malaysia, mereka adalah negara-negara yang paling dekat dengan kita, selalu bisa tidur dengan tenang. Timor-Leste tidak akan menjadi gangguan, kekhawatiran dalam hal keamanan," tegas dia

Timor-Leste memiliki kerja sama keamanan yang luas dengan Australia, yang juga merupakan donor bantuan terbesar bagi negara tersebut, dan Canberra menyediakan penasihat militer dan polisi serta kapal patroli, katanya.

"Sejauh ini hanya terjadi di Australia," kata Presiden Ramos-Horta. "Dukungan Tiongkok terutama sebatas di bidang infrastruktur termasuk gedung-gedung pemerintah, keuangan, pertanian dan kesehatan," imbuh dia seraya mengatakan bahwa pada Kamis (28/9) lalu, sebuah delegasi besar yang terdiri dari perusahaan-perusahaan Tiongkok tiba di Dili untuk melanjutkan pembahasan mengenai potensi investasi dalam proyek-proyek minyak dan gas.ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top