Tim SSGI Bersiap Survei 67 Desa di Luwu Sulsel
Pj Bupati Luwu Muh Saleh memberikan sambutan pada Pertemuan Evaluasi Intervensi Spesifik Upaya Penurunan Stunting di Luwu, Senin,(4/11/2024).
Foto: ANTARA/HO-Pemkab LuwuTim Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 di Kabupaten Luwu, Sulawesi selatan (Sulsel), bersiap melakukan survei pada 67 Desa dari 22 kecamatan yang ada di kabupaten itu.
Penanggungjawab Teknis SSGI 2024 di Kabupaten Luwu Arjuna Jemah di Luwu, Senin, mengatakan tim yang terdiri delapan orang itu akan melakukan survei selama 40 hari.
Ia menjelaskan tahap pemilihan sample dilakukan dalam dua tahap yaitu pertama adalah memilih blok sensus dan kedua adalah memilih rumah tangga.
"Selanjutnya dalam tahap kedua, memilih 10 rumah tangga balita hasil pemutakhiran/updating SSGI secara systematic sampling dengan implicit stratification menurut tingkat pendidikan kepala rumah tangga,” jelasnya.
Penjabat (Pj) Bupati Luwu Muh Saleh mengatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui badan kebijakan pembangunan kesehatan kembali melaksanakan SSGI 2024, guna mendapatkan gambaran status gizi balita (stunting, wasting, underweight, dan obesitas) dan determinannya.
"Pada kesempatan ini telah hadir Penanggung Jawab Teknis dan Enumerator SSGI tahun 2024 yang akan melaksanakan kegiatan survei di Kabupaten Luwu," ucapnya.
Nantinya hasil dari SSGI tahun 2024 akan menjadi evaluasi status gizi balita berdasarkan intervensi yang telah dilaksanakan oleh Kabupaten Luwu. Baik intervensi spesifik maupun intervensi sensitif.
“Untuk itu kami mengharapkan komitmen dan dukungan seluruh stakeholder yang hadir pada hari ini untuk dapat mengawal pelaksanaan survei ini dan memastikan prosesnya berjalan lancar. Semoga hasilnya sesuai apa yang kita harapkan bersama, untuk mewujudkan generasi Kabupaten Luwu yang unggul, berdaya saing, dan berkualitas”, ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Luwu Rosnawary melaporkan, kegiatan Pertemuan Evaluasi Intervensi Spesifik Stunting kali ini menjadi langkah penting untuk mengidentifikasi keberhasilan intervensi spesifik stunting, tantangan, dan perbaikan yang diperlukan.
“Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan adalah menganalisis data hasil intervensi spesifik, diskusi, dan merencanakan tindak lanjut hasil evaluasi. Disamping itu, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penerimaan Penanggung Jawab Teknis dan Enumerator Survey Status Gizi Indonesia tahun 2024,” katanya.
Redaktur: -
Penulis: Antara, Ones
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Menko Zulkifli Tegaskan Impor Singkong dan Tapioka Akan Dibatasi
- 2 Pemerintah Konsisten Bangun Nusantara, Peluang Investasi di IKN Terus Dipromosikan
- 3 Peneliti Korsel Temukan Fenomena Mekanika Kuantum
- 4 Literasi Jadi Kunci Pencegahan Pinjol Ilegal dan Judol
- 5 Siaga Banjir, Curah Hujan di Jakarta saat Ini Hampir Sama dengan Tahun 2020
Berita Terkini
- Antisipasi Gejolak Harga Pangan, Bapanas Instruksikan Pemda Rutin Cek Pasar
- Dugaan Pengavelingan Hutan Mangrove Maros Masih Diselidiki Polda Sulsel
- Perkuat Ekonomi Kerakyatan, Kemenkop dan Dekopin Berkolaborasi Kembangkan Koperasi
- Antusiasme Tinggi! 30 Ribu UMKM Daftar Jadi Mitra MBG
- Matheus Cunha Pilih Setia Bersama Wolverhampton