Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tim Penyelam Temukan Kalung Milik Pramugari

Foto : Antara

Kalung rosario, cincin dan paspor milik Grislend Gloria Natalies penumpang pesawat Sriwijaya Air PK-CLC yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tim penyelam komando pasukan katak (Kopaska) menemukan kalung rosario dan cincin milik penumpang pesawat Sriwijaya Air PK-CLC yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. "Kalung dengan liontin salib itu, berada dalam tas bersama paspor dengan nama Grislend Gloria Natalies," kata penyelam Kopaska, Kapten Iwan Pratama di KRI Rigel-933, Minggu (19/1).

Grislen merupakan pramugari NAM Air yang turut serta dalam penerbangan Sriwijaya Air PK-CLC rute Jakarta-Pontianak.

Beberapa hari sebelumnya, penyelam Kopaska juga menemukan dompet berwarna coklat yang di dalamnya terselip sejumlah identitas diantaranya kartu kesehatan PT Sriwijaya Air Groupatas namaYunni Dwi Saputri.

Selanjunya, buku pemeriksaan Ramp Check atas nama Oke Dhurrotul J, pramugari NAM Air yang jadi penumpang Sriwijaya Air PK-CLC.

Selain itu, tim penyelam Search andRescue (SAR) TNI Angkatan Laut menemukan dompet dan gawai milik penumpang Sriwijaya Air PK-CLC bernama Rion Yogatama.

Penyelam Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) Marinir menemukan dompet Rionberikut kartu tanda penduduk (KTP), surat izin mengemudi (SIM), dan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) di dalamnya.

Penyelam dari komando pasukan katak (Kopaska) telah menemukan gawai dan SIM Card milik Rion Yogatama di kedalaman17 meter.

Hingga hari kesembilan, tim SAR TNI AL masih terus mencari memori dari Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC di Perairan Kepulauan Seribu.

Disela-sela pencarian CVR bagian dari kotak hitam pesawat, para penyelam juga mengumpulkan serpihan pesawat dan bagian tubuh korban penumpang Sriwijaya Air.

Sementara itu, Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid menyatakan pihaknya tetap fokus pada objek pencarian terutama jenazah, karena ini menjadi harapan bagi keluarga korban.

"Serpihan juga tetap dievakuasi, apabila kita melihat kondisi beacon yang ditemukan beberapa hari lalu ada kemungkinan CVR tertutup pesawat," ujar Rasyid. n Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top