Tim Kanada dan Belanda Amankan Tiket Terakhir
Denis Shapovalov
Foto: HENRY NICHOLLS / AFPJAKARTA - Tim Kanada dan Belanda mengamankan tiket terakhir untuk turnamen final Piala Davis pada hari Minggu. Babak final akan dimainkan di Malaga, Spanyol, November mendatang. Kanada dengan percaya diri menahan tuan rumah Inggris Raya dalam duel langsung di Manchester dan mengamankan kemenangan grup di depan Argentina.
Sedangkan Belanda mengamankan tempat kedua di grup Bologna di belakang tuan rumah, Italia. Ini berkat kemenangan ganda Wesley Koolhof/Botic van de Zandschulp melawan Italia pada hari Minggu malam. Belanda meninggalkan Brasil dan Belgia di belakang dengan selisih tipis.
Dua teratas dari tiap-tiap empat grup yang terdiri dari empat pemain akan ambil bagian dalam partai final (19-24 November) di Malaga. Laga di Malaga akan dimainkan dalam sistem gugur.
- Baca Juga: Setelah Dikunjungi FIFA, Lalu Apalagi?
- Baca Juga: PBSI Umumkan Susunan Pelatih Pelatnas
Sementara itu, Jerman sudah lebih awal lolos di Zhuhai, Tiongkok. Hebatnya, Jerman tanpa diperkuat pemain tunggal terbaiknya, Alexander Zverev dan Jan-Lennard Struff. Jerman menang telak atas Slovakia dan Chili. Pertandingan terakhir adalah kekalahan melawan Amerika pada hari Sabtu, yang memastikan juara grup.
Spanyol dan Australia juga akan hadir di turnamen final delapan negara terbaik di Costa del Sol dua bulan lagi. Di perempat final, yang akan diundi Kamis depan, Jerman akan menghadapi pemenang dari tiga grup babak penyisihan lainnya. In bisa Italia dengan pemain nomor satu dunia Jannik Sinner. Jerman bisa juga menghadapi Spanyol dengan Carlos Alcaraz atau Kanada.
Jerman telah memenangkan Piala Davis tiga kali sejauh ini. Kemenangan terakhir terjadi 31 tahun lalu. Tim TenisKanadamelaju ke perempatfinal Piala Davisuntuk ketiga kalinya secara beruntun usai menang atasInggris.
Hanya membutuhkan satu kemenangan di Manchester untuk menyingkirkan tuan rumah dan memuncaki Grup D. Kemenangan Kanada ditentukan saat Denis Shapovalov menyingkirkan Dan Evans 6-0 7-5. "Tentu saja tidak mudah untuk bermain melawan begitu banyak pendukung Inggris," kata Shapovalov, Senin (16/9). Dia juga pernah mengalaminya di masa lalu. Dia hanya mencoba untuk tetap fokus.
Shapovalov merasakan Dan semakin bersemangat karena dukungan para penonton yang juga penuh bersemangat. "Pertandingan benar-benar mulai berubah. Jadi, saya sangat senang bisa menyelesaikannya dengan straight set," tandasnya. wid/sportsoftheday/G-1
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 5 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
Berita Terkini
- Warga Diminta Waspada, Gunung Ibu di Halmahera Barat Sudah Dua Kali Erupsi
- Meningkat, KCIC Sebut 100 Ribu Tiket Whoosh Terjual Untuk Momen Natal dan Tahun Baru
- Terus Meluas, Otoritas Victoria Keluarkan Perintah Evakuasi Akibat Kebakaran Semak
- Wamenhub Minta KCIC Siapkan Pengoperasian Stasiun Kereta Cepat Karawang
- Kesadaran Deteksi Dini Kanker Payudara Perlu Ditingkatkan