Tim gabungan-Polres Kulon Progo masih mencari nelayan hilang di Congot
Tim SAR Gabungan bersama Polres Kulon Progo siaga mencari nelayan AA yang hilang di Pantai Congot, Kabupaten Kulon Progo, pada Sabtu (4/1).
Foto: ANTARA/HO-Polres Kulon ProgoKulon Progo -- Tim SAR Gabungan bersama Polres Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih melalukan upaya pencarian terhadap AA (28), seorang nelayan yang hilang di perairan selatan Kulon Progo .
AA hilang setelah perahu yang ia tumpangi terbalik dihantam ombak besar di perairan Pantai Congot, Kapanewon Temon, pada Sabtu sore (4/1).
Kabagops Polres Kulon Progo Kompol Sumalugi di Kulon Progo, Minggu, mengatakan kegiatan pencarian dimulai pada pukul 09:15 WIB, dan melibatkan berbagai unsur, antara lain TNI AL Pos Temon, Polsek Temon, Basarnas, PMI, dan relawan masyarakat.
Selain itu, untuk mempercepat pencarian, tim dibagi dalam empat regu dengan pembagian sektor yang berbeda di sepanjang pesisir selatan Kulon Progo.
"Kami mendukung sepenuhnya kegiatan pencarian korban kecelakaan laut ini, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan dan relawan," kata Kompol Sumalugi.
Ia berharap AA segera ditemukan. Saat ini, gelombang pantai selatan cukup tinggi, sehingga menghambat pencarian.
"Kami mengingatkan nelayan yang melaut untuk memakai pelampung dan mengutamakan keselamatan," katanya.
Sementara itu, pantauan dari lapangan Kapolsek Temon Kompol Agus Setyo Pambudi yang turut hadir dan pimpin pencarian korban tenggelam tersebut melakukan pencarian bersama anggota Polsek Temon dengan membagi empat regu terjun ke lokasi pencarian.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari sekitar 40 personel dikerahkan untuk menyisir beberapa titik di sepanjang garis pantai.
Pembagian regu adalah sebagai berikut Regu I melakukan pencarian dari NKP hingga Pantai Bayeman; Regu II menyisir dari Bayeman hingga Pantai Sindutan; Regu III bertugas di area Pantai Sindutan hingga Labuhan; Regu IV menyisir dari Labuhan hingga Pemecah Gelombang Pantai Glagah.
“Namun, hasil pencarian di keempat sektor tersebut belum membuahkan hasil, dengan tim belum menemukan petunjuk atau tubuh korban," kata Kompol Agus Pambudi.
Peristiwa yang menyebabkan hilangnya AA berawal ketika perahu yang ditumpangi olehnya bersama rekannya, MR (27), diterjang gelombang besar di perairan Pantai Congot. Kedua nelayan tersebut terlempar ke laut setelah perahu mereka terbalik. Warga yang melihat kejadian tersebut segera melaporkan insiden itu kepada pihak berwenang dan membantu proses pencarian.
MR berhasil ditemukan oleh warga dan petugas SAR serta dilarikan ke Rumah Sakit Rizky Amalia Temon dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan AA yang berada di lokasi yang sama hingga kini belum ditemukan.
Pihak keluarga, warga sekitar, serta petugas terus berdoa agar AA segera ditemukan, meskipun proses pencarian terhambat oleh kondisi cuaca dan gelombang tinggi yang menghantam perairan selatan.
"Saat ini, petugas terus melanjutkan pencarian dengan harapan dapat menemukan jejak atau tanda-tanda keberadaan AA," kata Kompol Agus.
Berita Trending
- 1 Kebijakan PPN 12 Persen Masih Jadi Polemik, DPR Segera Panggil Menkeu
- 2 Nelayan Kepulauan Seribu Segera miliki SPBU Apung
- 3 Banjir Bandang Lahar Dingin Gunung Jadi Perhatian Pemerintah pada 2025
- 4 Athletic Bilbao dan Barca Perebutkan Tiket Final
- 5 Mulai Januari 2025, Usia Pensiun Pekerja Indonesia Naik Satu Tahun Menjadi 59 Tahun
Berita Terkini
- Ini Alasan Kluivert Ajak Pastoor dan Landzaat Jadi Asistennya di Timnas
- Menhub Apresiasi Masyarakat Pakai Angkutan Umum saat Libur Akhir Tahun
- Pelatih Baru Timnas Indonesia Patrick Kluivert Akui Suporter Adalah Bagian Penting Timnas Indonesia
- Ini Alasannya Kenapa West Ham Pecat Pecat Pelatih Julen Lopetegui
- Pemprov Jabar Anggarkan Rp1 Triliun untuk Program MBG Selama Setahun