![TIM Boleh Komersial Tanpa Kurangi Kualitas Seni](https://koran-jakarta.com/images/article/phpykpuzf_resized.jpg)
TIM Boleh Komersial Tanpa Kurangi Kualitas Seni
![TIM Boleh Komersial Tanpa Kurangi Kualitas Seni](https://koran-jakarta.com/images/article/phpykpuzf_resized.jpg)
Remy Sylado, Budayawan
Untuk itu, Remy menilai, jika TIM ingin kembali seperti dulu, maka harus ditata kembali dengan sebuah lembaga yang bisa mengelola. Ia memberikan contoh, dahulu para seniman harus mengikuti seleksi melalui Akademi Jakarta.
"Dulu kan ada Akademi Jakarta yang bisa menilai hasil seni atau karya seorang seniman itu. Belakangan itu Akedemi Jakarta sudah tidak ada lagi," tuturnya.
Remi berharap agar TIM dapat dikelola secara komersial dan tetap mementaskan budaya secara beriringan. Jadi pentas kebudayaan dikemas secara menarik agar menjadi daya jual komersial bagi pengunjung.
Komersial dan Budaya
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menyerahkan pengelolaan Taman Ismail Marzuki (TIM) kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) setelah selesai direvitalisasi.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya