Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 12 Mar 2025, 14:33 WIB

TikTok Perkenalkan Fitur Meditasi dan Time Away untuk Atasi Doomscrolling Remaja

TikTok meluncurkan fitur meditasi dalam aplikasi serta opsi “Time Away”

Foto: istimewa

JAKARTA - TikTok mengambil langkah positif untuk mengatasi doomscrolling, terutama di kalangan pengguna remaja, dengan meluncurkan fitur meditasi dalam aplikasi serta opsi “Time Away” yang memungkinkan orang tua mengontrol akses anak mereka ke platform tersebut.

Fitur meditasi ini dirancang untuk mendorong remaja di bawah 16 tahun agar lebih sadar akan waktu yang mereka habiskan di aplikasi, terutama setelah pukul 10 malam. TikTok akan menampilkan pengingat layar penuh dengan musik menenangkan untuk membantu mereka rileks dan menyadari waktu yang telah berlalu.

Jika pengingat pertama diabaikan, aplikasi akan menampilkan pengingat kedua yang lebih sulit untuk dilewatkan. TikTok juga berencana menambahkan latihan meditasi tambahan dalam beberapa minggu mendatang sebagai bagian dari fitur ini.

TikTok menyatakan bahwa sebagian besar remaja di negara-negara tempat fitur ini diuji telah memilih untuk tetap mengaktifkan pengingat ini, menunjukkan bahwa fitur tersebut cukup efektif.

Bersamaan dengan fitur meditasi, TikTok memperkenalkan “Time Away” dalam pengaturan Family Pairing, yang memungkinkan orang tua dan pengasuh untuk mengatur jam penggunaan TikTok bagi anak-anak mereka.

Dengan fitur ini, orang tua dapat menjadwalkan waktu tertentu dalam seminggu, seperti selama jam sekolah, agar anak mereka tidak bisa mengakses TikTok sama sekali. Jika remaja mencoba membuka aplikasi selama waktu yang dibatasi, mereka akan melihat pesan yang menyatakan: “Orang tua atau wali Anda menjadwalkan waktu untuk Anda.”

Selain membatasi waktu penggunaan, TikTok kini juga memungkinkan orang tua melihat daftar pengikut anak mereka dan siapa saja yang mereka ikuti, untuk meningkatkan pengawasan terhadap interaksi online remaja.

TikTok telah lama mendapat kritik karena dampak negatifnya terhadap kesehatan mental remaja, termasuk kecanduan media sosial dan masalah kesejahteraan digital. Oleh karena itu, fitur-fitur ini dianggap sebagai upaya untuk mengatasi kekhawatiran tersebut.

Stephanie Balkam, CEO Family Online Safety Institute (FOSI), memuji inisiatif ini sebagai langkah positif dalam melindungi anak-anak dan memberdayakan mereka sebagai warga digital yang bertanggung jawab.

Selain memperkenalkan fitur baru, TikTok juga mengumumkan kemitraan dengan Telefónica, perusahaan telekomunikasi besar, untuk mengeksplorasi bagaimana informasi usia dari penyedia telepon dapat digunakan untuk memverifikasi usia pengguna.

Langkah ini mungkin terkait dengan ancaman penutupan TikTok di Amerika Serikat, setelah perintah eksekutif Presiden Donald Trump pada Januari lalu. TikTok diharuskan menjual operasinya ke perusahaan berbasis AS sebelum April, atau menghadapi kemungkinan pelarangan total di negara tersebut.

Dengan fitur meditasi, kontrol orang tua yang lebih ketat, serta kerja sama dalam verifikasi usia, TikTok tampaknya semakin serius dalam menanggapi kritik terhadap dampaknya pada remaja dan memperkuat posisinya di pasar global.

Redaktur: Sriyono

Penulis: Paundra Zakirulloh

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.