Tiktok Goes to Campus Ajak Mahasiswa Lawan Hoaks
Kegiatan pers lokakarya Tiktok Goes to Campus di Jakarta pada hari Rabu (16/10). Kegiatan yang diadakan di beberapa kampus ini merupakan bagian dari kampanye #SalingJaga, yang mengajak semua pihak untuk berperan aktif melawan misinformasi guna menjaga integritas Pilkada 2024.
Foto: istimewaJAKARTA - Platform distribusi video singkat Tiktik, bersama dengan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI) mengadakan acara lokakarya TikTok Goes to Campus. Kegiatan bertujuan menjaga integritas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Melibatkan lebih dari 500 mahasiswa dari empat universitas terkemuka di Indonesia seperti Politeknik Negeri Jakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Universitas Diponegoro Semarang, dan Universitas Airlangga Surabaya. Acara ini diharapkan dapat mewadahi aspirasi mahasiswa yang ingin berperan aktif dalam memerangi hoaks terkait Pilkada.
Diadakan dari 19 September hingga 15 Oktober 2024 acara ini diadakan secara bergilir di kampus-kampus tersebut. Para peserta diajak untuk mengenali jenis hoaks yang ada serta cara melaporkan hoaks yang ditemukan di platform digital.
Selain mahasiswa, lokakarya ini juga dihadiri oleh anggota Dinas Kominfo, pengawas pemilu daerah, dan komunitas lokal setempat. Dengan demikian diharapkan dapat mendukung penyelenggaraan Pilkada yang aman dan berintegritas.
Public Policy and Government Relations, TikTok Indonesia Faris Mufid, menuturkan pihaknya percaya kolaborasi dan partisipasi aktif dari semua pemangku kepentingan sangat penting dalam membendung penyebaran hoaks dan misinformasi untuk menjaga integritas pemilu. Program TikTok Goes to Campus dirancang oleh TikTok dan Kominfo RI untuk memberdayakan generasi muda agar lebih kritis dan proaktif dalam melawan misinformasi.
"Inisiatif ini kian melengkapi berbagai upaya proaktif kami dalam melindungi integritas platform kami selama masa Pilkada. Kami harap kerja sama antara TikTok dan Kominfo RI dapat terus membawa nilai positif bagi masyarakat," ujarnya dalam konferensi pers terkait lokakarya Tiktok Goes to Campus di Jakarta pada hari Rabu (16/10).
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Hokky Situngkir menegaskan, peran penting generasi muda dalam Pilkada 2024. Sebagai digital native, generasi muda memiliki peran besar dalam menciptakan ekosistem daring yang aman, sehat, dan tentunya, bebas hoaks.
"Karenanya, kami mengapresiasi peran aktif TikTok sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjaga integritas Pilkada 2024. Kami juga ingin mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan kritis saat menyebarkan informasi seputar Pilkada untuk menjaga ruang digital tetap aman bagi semua," ungkapnya.
Faris menjelaskan, kolaborasi antara TikTok dan Kominfo RI merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk melindungi platform dari misinformasi, khususnya selama penyelenggaraan Pilkada 2024. Selain program TikTok Goes to Campus, TikTok menegaskan komitmennya dengan bergabung dalam Deklarasi Pilkada Damai bersama Kominfo RI pada awal Oktober.
"TikTok juga menggelar lokakarya #SalingJaga bagi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di seluruh Indonesia untuk memahami berbagai kebijakan serta pemanfaatan platform untuk menyebarkan informasi akurat dan kredibel tentang Pilkada 2024 pada Rabu (9/10) lalu," ucapnya.
Untuk memastikan agar informasi terkait Pilkada dapat diakses dengan mudah, TikTok kembali bekerja sama dengan KPU dan Bawaslu untuk meluncurkan Pusat Panduan Pilkada 2024. Laman khusus dalam aplikasi ini yang menyediakan informasi kredibel dan otoritatif mengenai Pilkada 20241.
Selain itu, TikTok juga menyediakan sejumlah fitur keamanan di platform, termasuk tombol untuk melaporkan misinformasi dan disinformasi terkait Pilkada. Rangkaian upaya proaktif ini semakin diperkuat dengan kehadiran 40.000 ahli keselamatan di seluruh dunia yang bertugas memoderasi konten di dalam platform.
Kepala Program Studi Penerbitan dan Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta, Fitri Nur Ardiantika mengatakan, pihaknya sangat menghargai inisiatif TikTok dan Kominfo RI dalam melibatkan mahasiswa dan institusi kampus, termasuk meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan agar kami dapat ikut serta melawan misinformasi jelang Pilkada 2024.
"Kami berharap program 'TikTok Goes to Campus' ini dapat mendorong generasi muda untuk menjadi lebih kritis dalam menyebarkan informasi kredibel yang dapat dipertanggungjawabkan untuk kebaikan bangsa," jelasnya.
Lebih jauh Faris menambahkan, lokakarya TikTok Goes to Campus dan inisiatif Pemilu lainnya semakin menegaskan komitmen TikTok untuk menjaga integritas Pilkada serta mendorong partisipasi komunitas dalam melawan penyebaran hoaks.
"Kami mengajak semua pihak untuk #SalingJaga dalam memastikan bahwa informasi yang kita buat, konsumsi, dan bagikan di platform digital aman untuk semua. Bersama, mari kita ciptakan ruang digital yang sehat demi proses demokrasi yang aman dan transparan, terutama menjelang Pilkada 2024," tutup Faris.
Berita Trending
- 1 Akhirnya Setelah Gelar Perkara, Polisi Penembak Siswa di Semarang Ditetapkan Sebagai Tersangka
- 2 Jakarta Luncurkan 200 Bus Listrik
- 3 Krakatau Management Building Mulai Terapkan Konsep Bangunan Hijau
- 4 Indonesia Bersama 127 Negara Soroti Dampak dan Ancaman Krisis Iklim pada Laut di COP29
- 5 Kemenperin Usulkan Insentif bagi Industri yang Link and Match dengan IKM
Berita Terkini
- Pemprov Jateng Miliki 79 Sekolah Damai Cegah Terorisme
- MK Tetap Terima Gugatan Pilkada Meski Lewat Batas Waktu Pendaftaran
- Pemkab Bogor Luncurkan Program Ini untuk Hilangkan Kesan Wilayah Kumuh
- Pemkot Kediri Siagakan Satgas Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi
- Midea Buka Dua Pabrik Baru pada 2025