Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transportasi Publik

Tiket MRT dan Transjakarta Bakal Terintegrasi

Foto : ANTARA/Muhammad Adimaja

Pekerja menyelesaikan pekerjaan proyek pembangunan MRT Jakarta Fase II di kawasan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (27/5/2021). Pembangunan MRT Fase II terbagi menjadi dua tahap yaitu segmen 1 dari Fase 2A rute Bundaran HI - Monas yang akan beroperasi pada April 2025 dan segmen ke-2 dari Fase 2A rute Harmoni -Kota Agustus akan beroperasi pada 2027.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Transjakarta melalui JakLingko tengah mematangkan integrasi pembayaran tiket yang akan memudahkan penumpang mobilisasi di jembatan layang atau skybridge CSW bernama Cakra Selaras Wahana di Kebayoran, Jakarta Selatan.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun jembatan layang yang menghubungkan Stasiun MRT ASEAN dan Halte Transjakarta Koridor 13 Ciledug-Blok M untuk mendorong integrasi antarmoda.
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), William Sabandar, mengatakan integrasi tersebut tidak hanya pada infrastruktur dan layanan, tetapi juga pembayaran tiket (ticketing) yang akan memudahkan penumpang kedua transportasi massal tersebut.
"Diharapkan fase pertama dari integrasi ticketing itu akan terjadi bulan Agustus tahun ini. Nanti akan dalam bentuk aplikasi atau bentuk ticketing sedang dalam proses persiapan," kata William di Jakarta, kemarin.
William mengatakan integrasi pembayaran tiket yang disiapkan oleh MRT Jakarta dan Transjakarta melalui JakLingko tersebut ditargetkan dapat terwujud pada bulan Agustus mendatang.
JakLingko yang merupakan perusahaan patungan dari sejumlah BUMD transportasi, seperti MRT Jakarta, LRT, Transjakarta dan PT MITJ, menciptakan sistem transportasi yang terintegrasi. JakLingko pun dibantu oleh mitra strategis untuk menyiapkan desain dan integrasi sistem pembayaran tiket, salah satunya di skybridge CSW.
Seperti diketahui, jembatan layang atau skybridge di Stasiun Asean telah dibuka untuk publik sejak 7 Mei lalu. Pengguna jasa dari arah Jalan Kiai Maja atau Jalan Hang Tuah VII dapat naik ke stasiun melalui akses lift, eskalator dan tangga yang disediakan.
Begitu juga dengan pengguna jasa yang turun di Stasiun Asean dan hendak melanjutkan perjalanan menuju Jalan Kiai Maja dan Hang Tuah VII.
Di dalam stasiun, ujung jembatan tersebut tersambung dengan area beranda peron sehingga masyarakat dapat langsung masuk ke area berbayar melalui gerbang "tapping gate".

500 Ribu Penumpang
Menurut Williams, PT MRT Jakarta menargetkan dapat mengangkut hingga 500 ribu penumpang per hari setelah seluruh pembangunan stasiun pada fase 2 yang menghubungkan Bundaran HI hingga Ancol Barat selesai pengerjaannya.
Dijelaskan operasional MRT untuk fase 2A dari Bundaran HI hingga Kota ditargetkan pada Agustus 2027, sedangkan pada fase 2B dari Mangga Dua hingga Ancol Barat ditargetkan pada tahun 2028. jon/Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top