Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tol Trans Jawa l Pengendara Waspadai Jalanan Berdebu

Tiga Tol Fungsional Jawa Bisa Dilintasi Pemudik

Foto : ANTARA/Aditya Pradana Putra

pembangunan Jemb atan I Pekerja menyelesaikan pembangunan Jembatan Kali Kuto di ruas Tol Batang-Semarang di Sambongsari, Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (2/6).

A   A   A   Pengaturan Font

Tiga tol fungsional Jawa Timur dan Jawa Tengah ditargetkan bisa dilalalui pemudik 5 Juni 2018

NGANJUK - Tiga tol fungsional di Jawa Tengah dan Jawa Timur (Tol Batang-Semarang, Tol Salatiga-Colomadu dan Tol Wilangan-Kertosono) sudah rampung 95 persen.

"Sejauh ini yang kami lihat bersama-sama dengan Kementerian PUPR, Jasa Marga dan Jasa Raharja boleh dikatakan sudah selesai 95 persen," kata Kepala Korlantas Polri, Irjen Royke Lumowa, di Nganjuk, Jawa Timur, Sabtu (2/6).

Ia merinci tol Batang-Semarang yang memiliki panjang 75 kilometer, jalan yang sudah beton panjangnya 58 kilometer dan jalan yang lean concrete sepanjang 17 kilometer.

Kemudian Tol Salatiga-Colomadu memiliki panjang 32 kilometer dengan rincian jalan yang dilapisi beton 20 kilometer, jalan dengan permukaan lean concrete 8 kilometer, jalan dengan permukaan lean concrete temporary 2,5 kilometer dan 1,5 kilometer merupakan jembatan.

Sementara tol Wilangan-Kertosono berjarak 37,5 kilometer sebagian sudah berbeton dan sebagian ruas jalan berpermukaan lean concrete. Tol ini nantinya akan menyambungkan dua tol yang telah beroperasi yakni tol Ngawi-Wilangan dan tol Mojokerto-Jombang.

Ia menyebut ada beberapa jembatan yang dikejar penyelesaian pembangunannya di tiga tol fungsional ini. Di tol Batang-Semarang yakni Jembatan Kali Kuto, di tol Salatiga-Colomadu ada Jembatan Kenteng, sementara di tol Wilangan-Kertosono ada Jembatan Kali Konto.

Tol Batang-Semarang ditargetkan untuk digunakan secara fungsional paling lambat mulai 5 Juni 2018 dan Jembatan Kali Kuto ditargetkan bisa digunakan pada 12 Juni.

Sementara jalan Tol Salatiga-Colomadu ditargetkan dapat dilintasi para pemudik mulai 8 Juni. Kendati demikian, karena kondisi Jembatan Kenteng yang menghubungkan tol Salatiga-Colomadu belum bisa digunakan, pihaknya akan mengalihkan sebagian besar pemudik ke jalur arteri Salatiga-Solo untuk mengurangi arus kendaraan yang melintas di tol Salatiga-Colomadu.

Jalan Berdebu

Royke Lumowa mengimbau kepada Masyarakat yang hendak mudik menggunakan tol Trans Jawa agar tidak memacu kendaraannya melebihi kecepatan 40 kilometer per jam. "Kami sarankan 40 kilometer perjam, jangan lebih," kata Irjen Royke.

Menurut dia, pemudik harus berhati-hati karena di tol Trans Jawa masih ada jalur tol fungsional yang kondisinya masih belum baik seperti minimnya lampu penerangan dan permukaan jalan yang belum rata.

Pada tol-tol tersebut kendaraan hanya boleh melintas dari satu arah saja kecuali tol Wilangan-Kertosono yang bisa dari kedua arah. Selain itu terkait banyaknya debu yang ada di tol fungsional, Royke berjanji akan dilakukan penyiraman jalan secara rutin untuk mengurangi debu. "Debu nanti akan disiram, disapu. Kemarin memang ada sedikit dampak dari abu Merapi," katanya.

Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top