Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tiga Pengunjuk Rasa di Myanmar Terluka

Foto : VoA/Reuters

Seorang demonstran memberi hormat tiga jari sambil memegang tanda untuk memprotes kudeta militer dan menuntut pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi, di Yangon, Myanmar, pada 12 Februari 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

YANGON - Para pendukung pemimpin Myanmar yang dikudeta, Aung San Suu Kyi, bentrok dengan aparat pada Jumat (12/2). Ratusan ribu orang turut bergabung dengan demonstrasi pro-demokrasi nasional yang menentang seruan junta untuk menghentikan pertemuan massal.

Protes damai terjadi di seluruh pelosok Myanmar dalam demonstrasi massa terbesar sejauh ini dalam menentang kudeta militer pekan lalu. Demo terjadi sehari setelah Washington DC memberikan sanksi kepada para jenderal yang memimpin pengambilalihan kekuasaan.

Seorang pejabat Palang Merah mengatakan kepada Reuters bahwa tiga orang terluka ketika polisi menembakkan peluru karet untuk membubarkan kerumunan puluhan ribu pengunjuk rasa di tenggara Mawlamyine.

Rekaman yang disiarkan oleh Radio Free Asia menunjukkan polisi menyerang para pengunjuk rasa, menangkap salah satu dari mereka dan memukul kepalanya. Para pengunjuk rasa melempari polisi dengan batu, sebelum kemudian polisi melepaskan tembakan.

"Tiga tertembak. Satu perempuan (tertembak) di rahimnya, satu pria di pipinya dan satu pria di lengannya," kata pejabat Palang Merah Kyaw Myint, yang menyaksikan bentrokan itu. "Kerumunan masih akan terus bertambah," tambahnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top