Tiga Pengibar Bendera RMS Ditetapkan Jadi Tersangka
Ilustrasi pengibaran bendera.
Foto: Antarasumsel.com/Grafis/IstimewaAMBON - Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Maluku, telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka pelaku pengibaran bendera separatis RMS di Desa Ulath, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah. Salah satu tersangkanya merupakan residivis dalam perkara yang sama.
"Satu pelaku berinisial FP merupakan pemain lama atau residivis, sedangkan dua rekannya berinisial AP dan ML merupakan pelaku baru," kata Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda I Leatemia, di Ambon, Minggu (16/5).
Menurut Leatemia, para pelaku yang telah digiring ke Mapolresta Ambon juga sudah ditahan dan polisi menjerat mereka melanggar Pasal 106 KUHPidana dan atau Pasal 110 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup atau 20 tahun penjara.
Para pelaku ini, tambah Leatemia, melakukan aksi pengibaran bendera separatis pada 15 Mei 2021 di Desa Ulath, Kecamatan Saparua. Perbuatan tersebut dilakukan bertepatan dengan perayaan ulang tahun Pahlawan Nasional Thomas Matulessy alias Kapitan Pattimura tahun 2021.
"Awalnya polisi menahan dua tersangka dan setelah dilakukan pengembangan penyidikan perkara lalu diketahui ada satu pelaku lagi sehingga polisi langsung melakukan penangkapan," jelas Leatemia.
Polisi juga telah menyita dua lembar bendera asing yang dikibarkan pelaku di atas pohon mangga dekat sebuah rumah warga bernama A Manuputty.
Bhabinkamtibmas setempat melaporkan kalau bendera asing ini dikibarkan pada Sabtu (15/5) dini hari sekitar pukul 02.30 WIT dan akhirnya diturunkan setengah jam kemudian.
Pagi harinya Bhabinkamtibmas juga melaporkan ada dua pengibaran bendera serupa di desa tersebut, tepatnya di depan rumah seorang warga berinisial AP serta depan rumah Sekretaris Negeri Ulath berinisial WT dan pelaku pengibaran diketahui sehingga polisi menangkap mereka.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Jenderal Bintang Empat Akan Lakukan Ini untuk Dukung Swasembada Pangan
- 2 Warga Dibekali Literasi Digital Wujudkan IKN Kota Inklusif
- 3 Butuh Perjuangan Ekstra, Petugas Gabungan Gunakan Perahu Salurkan Bantuan ke Lokasi Terisolasi
- 4 Ini Sejumlah Kebijakan untuk Pengaturan Mobilitas Natal dan Tahun Baru
- 5 Bangun Ekosistem, Kemenperin Pertemukan IKM Pangan dengan Industri Besar