Tiga Karya "Matching Fund" Kedaireka di Timur Indonesia
Ketua Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram, Satrijo Saloko beserta tim saat Focus Group Discussion (FGD) bersama masyarakat sebagai bagian dari pelaksanaan program Matching Fund Kedaireka, Pekan lalu.
Sementara itu, Dosen Universitas Ottow Giessler Papua, Fegie Yoanti Wattimena mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jayapura dalam Matching Fund Kedaireka. Adapun proposal yang diajukan berjudul "Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Berbasi TIK dan Literasi Digital".
Hasil dari kolaborasi tersebut adalah pelatihan selama tiga hari di Distrik Nimboran dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Dia berharap, peserta dapat menerapkan materi dalam kehidupan sehari-hari seperti kegiatan administrasi atau usaha-usaha yang berkaitan dengan TIK dan literasi digital.
"Kami juga insan pendidikan tinggi terlibat dalam mewujudkan program atau visi misi dari Diskominfo Kabupaten Jayapura untuk mewujudkan atau meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang berbasis TIK dan literasi digital," terangnya.
Program Afirmasi
Plt. Direktur Jenderal Diktiristek, Kemendikbudristek, Nizam, mengungkapkan, tantangan program Matching Fund di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) seperti jumlah perguruan tinggi, peneliti, dan industri yang sedikit. Menurutnya, hal tersebut membuat jumlah proposal di wilayah 3T tidak sebanyak Pulau Jawa.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya