Tidak Takut! Dekat dengan Wilayah Indonesia, Tiongkok Tolak Protes Filipina Soal Teritori Larangan Pencarian Ikan

Otoritas Tiongkok menolak protes yang dilayangkan pihak Filipina terkait larangan mencari ikan di wilayah perairan Laut Tiongkok Selatan.

"Tiongkok tidak dapat menerima tuduhan yang tidak beralasan dari Departemen Luar Negeri Filipina (DF)," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA) Zhao Lijian di Beijing, Rabu (1/6).

Menurut dia, Tiongkok mengimplementasikan moratorium pencarian ikan selama di Laut Tiongkok Selatan selama musim panas sebagai hal yang normal dalam melindungi sumber daya hayati kelautan.

"Ini juga sejalan dengan hukum laut internasional, termasuk Unclos, sehingga Tiongkok tidak akan menerima tuduhan Filipina yang tidak berdasar itu," ucapnya.

Zhao berharap pihak Filipina melihat persoalan itu dalam perspektif yang objektif dan benar serta bersungguh-sungguh memenuhi kewajiban sebagai negara pesisir di Laut Tiongkok Selatan dalam meningkatkan pembangunan perikanan berkelanjutan di kawasan.

DFA pada Senin (30/5) mengajukan protes kepada Tiongkok atas moratorium pencarian ikan.

Dalam nota diplomatik tersebut DFA menyebutkan moratorium tersebut mencakup wilayah Laut Filipina Barat yang berada di wilayah kedaulatan dan yurisdiksi Filipina.

DFA juga mengutip putusan Arbitrase Laut Tiongkok Selatan yang dikeluarkan pada 12 Juli 2016 terkait hak kedaulatan Filipina atas sumber daya hayati eksklusifnya di zona ekonomi.

Tiongkok dan Filipina adalah negara yang terlibat sengketa wilayah di Laut Tiongkok Selatan.