Tidak Mau Kalah dengan Negara Lain, Tiongkok Mulai Melihat Kesempatan Besar pada Wisata Luar Angkasa

Mengikuti jejak Amerika Serikat (AS), Tiongkok segera membuka stasiun luar angkasanya, Tiangong sebagai tempat wisata baru untuk dekade berikutnya.

Menurut negara itu, langkah itu merupakan perlombaan untuk bersaing dengan bisnis turis luar angkasa swasta AS yang dimiliki Jeff Bezos, Elon Musk dan Richard Branson.

Tiongkok sudah meluncurkan stasiun luar angkasa Tiangong pada 2021. Hal tersebut merupakan proyek stasiun luar angkasa jangka panjang pertamanya dengan modul terakhir akan diluncurkan akhir tahun ini.

Laporan negara tersebut juga datang ketika Tiongkok terus menghasilkan miliarder baru dengan kecepatan tinggi, jauh lebih cepat daripada negara lain manapun di Bumi. Tahun 2022, Tiongkok memiliki lebih banyak miliarder, dengan 1.133 orang, sedangkan AS hanya memiliki 716.

Akan tetapi, tidak diketahui pasti bagaimana rencana wisata luar angkasa itu akan berjalan, tetapi kemungkinan orang-orang tanpa pelatihan astronot formal dapat diluncurkan ke orbit segera.

Astronot Tiongkok pertama pada 2003, Yang Liwei, menyebutkan turis yang mengunjungi Tiangong bukan masalah teknologi tetapi permintaan. Namun, Tiongkok juga diperkirakan sedang mengerjakan pesawat luar angkasa yang lebih ramah turis dan dapat digunakan kembali yang dapat membawa hingga tujuh astronot sekaligus ke luar angkasa.

Awal bagian dari modular Tiangong diluncurkan pada April 2021, dengan kru pertama akan tiba pada Juli tahun ini untuk menyiapkan modul berikutnya.