Band Rock Legendaris Oasis Bersatu Kembali dan Menggelar Tur
Liam dan Noel Gallagher dari band Oasis
Foto: OasisOasis, band rock legendaris asal Inggris, resmi bersatu kembali setelah bubarnya pada tahun 2009. Oasis akan menggelar tur reuninya pada bulan Juli sampai Agustus 2025.
Kabar ini disampaikan langsung melalui akun media sosial resmi Oasis yang menampilkan video singkat tentang reuni yang akan diselenggarakan pada tahun 2025.
"This is it, this is happening," tulis Oasis, dikutip dari Instagram @oasis, Selasa (27/8).
Lewat keterangan pada unggahannya, Oasis juga memberikan informasi mengenai tiket tur konser reuni ini sudah mulai bisa diakses pada tanggal 31 Agustus 2024.
Dalam tur reuninya tersebut, Oasis akan menyambangi beberapa titik di Inggris dan Irlandia, seperti Cardiff Principality Stadium, Manchester Heaton Park, London Wembley Stadium, Edinburgh Scottish Gas Murrayfield Stadium, dan Dublin Croke Park. Tur ini akan dimulai pada 4 Juli 2025 dan berakhir pada 17 Agustus 2025.
Sebelumnya, Oasis dikabarkan sedang merencanakan serangkaian konser besar di dua kota di Inggris, yaitu Manchester dan London pada musim panas 2025. Isu soal bersatu kembalinya dua anggota ikonik Oasis, Liam dan Noel Gallagher, semakin kencang di media sosial, terutama X (dulu Twitter).
Spekulasi semakin berkembang bahwa Liam dan Noel telah mengesampingkan ego mereka yang kuat untuk bersatu kembali dengan Oasis dan memulai rangkaian konser yang akan menjadi satu pertunjukkan yang paling dinanti di Inggris, bahkan di dunia dalam beberapa dekade.
Mengutip dari The Times of London, Selasa (27/8), Oasis akan menggelar serangkaian konser pada musim panas 2025, dengan beberapa konser besar yang direncanakan di Heaton Park di Manchester, Inggris dan Stadion Wembley di London, Inggris. Bahkan terdapat kabar bahwa Oasis mungkin akan menjadi penampil utama di festival besar Glastonbury tahun 2025.
Berita yang disebarkan The Times of London tersebut juga telah dikonfirmasi oleh sejumlah surat kabar Inggris lainnya. Liam Gallagher selaku vokalis Oasis juga membagikan unggahan di X/Twitter yang seolah mengonfirmasi laporan media The Times of London tersebut.
"See you down the front," tulis Liam Gallagher, dikutip dari akun X @liamgallagher, Selasa (27/8).
Spekulasi semakin memuncak pada hari Minggu, 25 Agustus 2024 atau Senin, 26 Agustus 2024 waktu Indonesia, ketik akun media sosial resmi Oasis memposting video pendek dengan hanya menampilkan tanggal 27 Agustus, yang mengisyaratkan pengumuman penting akan segera datang. Akun X Noel Gallagher juga mengunggah video pendek yang sama.
Oasis terakhir kali tampil bersama pada Agustus 2009, sebelum band tersebut bubar tepat sebelum tampil di festival musik Rock en Seine di Prancis pada bulan yang sama.
Saat itu, berita menyebutkan adanya serangkaian perselisihan verbal dan fisik antara Liam dan Noel menjelang dan selama festival tersebut.
Pada situs web resmi Oasis saat itu, Noel merilis pernyataan singkat yang menyatakan bahwa ia keluar dan secara efektif membubarkan Oasis.
"Dengan sedikit kesedihan dan rasa lega. Saya berhenti dari Oasis malam ini. Orang-orang akan menulis dan mengatakan apa yang mereka suka, tapi saya benar-benar tidak bisa bekerja dengan Liam lagi," tulis Noel.
Sejak lahirnya Oasis, hubungan Liam dan Noel yang tidak harmonis menjadi bagian penting dari band Manchester ini, dan pertengkaran mereka yang terbuka menjadi bahan pemberitaan tabloid yang selalu menarik di tahun 1990-an dan 2000-an, dan juga menyebabkan mereka berdua beberapa kali keluar dari band untuk sementara waktu.
Setelah Oasis resmi bubar, Liam dan Noel terus melanjutkan perseteruan mereka yang sangat publik dan menarik perhatian penggemarnya. Melalui media sosialnya, mereka suka menyindir satu sama lain.
Lewat rangkaian konser reuni Oasis musim panas tahun depan akan menandakan ulang tahun ke-30 perilisan '(What's the Story) Morning Glory?', album paling terkenal, terlaris, dan paling diakui secara kritis oleh band tersebut.
Album tersebut telah terjual lebih dari 22 juta kopi di seluruh dunia dan membuat band ini sukses di Amerika Serikat, dengan lagu-lagu hit seperti 'Some Might Say', 'Roll With It', 'Wonderwall', 'Don't Look Back in Anger', dan 'Champagne Supernova'.
Berita Trending
- 1 Akhirnya Setelah Gelar Perkara, Polisi Penembak Siswa di Semarang Ditetapkan Sebagai Tersangka
- 2 Jakarta Luncurkan 200 Bus Listrik
- 3 Krakatau Management Building Mulai Terapkan Konsep Bangunan Hijau
- 4 Kemenperin Usulkan Insentif bagi Industri yang Link and Match dengan IKM
- 5 Indonesia Bersama 127 Negara Soroti Dampak dan Ancaman Krisis Iklim pada Laut di COP29
Berita Terkini
- Harga Emas Antam pada 12 Desember Naik Rp14.000 per Gram
- Lagu 'APT.' Rose BLACKPINK Samai Rekor Jungkook BTS di Tangga Lagu Billboard
- Wamendes PDT Sebut 3 Sektor Potensi Desa di Kepulauan Bangka Belitung
- Australia akan Paksa Raksasa Teknologi Bayar Berita yang Dibagikan di Platformnya
- Ruas Tol Gending-Kraksaan Difungsionalkan Terbatas Mulai 21 Desember 2024, Hanya Kendaraan Ini yang Diperbolehkan Lewat