Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Tidak Masuk Akal, Proyek Dunia Baru Metaverse Yang Ditawarkan Mark Zuckerberg

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Model bisnis mereka dibangun dengan membangun skala dan mengalahkan pesaing, sambil menjaga aset terkuat mereka, data pengguna di dalam taman bertembok. Kekhawatiran seperti itu muncul karena aturan dan tata kelola metaverse tetap tidak terdefinisi. Konsorsium XR yang mencakup Google, HTC VIVE, Microsoft, Oculus dari Facebook dan Sony Interactive Entertainment bertujuan untuk mempromosikan pengembangan teknologi XR yang bertanggung jawab. Lalu ada pertanyaan tentang bagaimana merek dan iklan bekerja di lingkungan ini.

Facebook percaya ada potensi "besar" untuk barang digital, seperti pakaian digital untuk avatar orang. Studi kasus awal menunjukkan merek seperti Gucci, Netflix, dan SK-II sedang mencari cara untuk menanamkan diri mereka secara organik dalam dunia virtual. Tetapi apakah merek yang berkantong tebal akan mencemari ekosistem, seperti pop-up web? Apakah iklan akan dipaksakan kepada konsumen untuk membuka pengalaman baru?

Kampanye meminta pakar teknologi dan inovasi sosial untuk meramalkan seperti apa masa depan di metaverse, apakah itu akan menjadi ekosistem yang sadar privasi dan terdesentralisasi, atau apakah itu ditakdirkan untuk berubah menjadi mimpi buruk dystopian.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top