Tidak Masuk Akal, Jantung Buatan Ini Akan Segera Hadir di Pasaran Eropa
Foto: istimewaPenyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian di dunia, terutama di Amerika Serikat dan Eropa Barat. Ilmu kedokteran telah menemukan beberapa solusi cerdas untuk masalah jantung umum, seperti alat pacu jantung (yang memperbaiki irama jantung yang tidak normal), stent (untuk menahan arteri yang tersumbat terbuka sehingga darah dapat mengalir), dan operasi bypass (yang menanamkan pembuluh darah yang sehat dari yang lain). Bagian tubuh untuk mengarahkan darah di sekitar arteri yang tersumbat di jantung. Prosedur ini telah menyelamatkan dan memperpanjang hidup jutaan orang.
Sekarang ada solusi lain untuk pasien jantung, dan yang satu ini lebih dari sekadar memperbaiki aritmia atau arteri tunggal yaitu jantung buatan total.
Jika Anda penuh dengan pertanyaan, Bagaimana cara kerjanya? Bukankah tubuh akan menolak benda asing yang begitu besar? Apa yang membuatnya tetap berjalan?
Jantung buatan dibuat oleh perusahaan Prancis bernama Carmat, dan dirancang untuk orang dengan gagal jantung biventrikular stadium akhir. Saat itulah kedua bilik jantung, ruang di dekat bagian bawah jantung yang menarik dan mendorong darah antara paru-paru dan bagian tubuh lainnya, terlalu lemah untuk menjalankan fungsinya.
Seperti jantung asli, jantung buatan memiliki dua bilik jantung. Satu untuk cairan hidrolik dan yang lainnya untuk darah, dan sebuah membran memisahkan keduanya. Sisi membran yang menghadap darah terbuat dari jaringan jantung sapi.
Sebuah pompa bermotor menggerakkan cairan hidrolik masuk dan keluar dari bilik jantung, dan cairan itu menggerakkan membran untuk membiarkan darah mengalir. Ada empat katup "biologis", disebut demikian karena juga terbuat dari jaringan jantung sapi.
Elektronik yang tertanam, mikroprosesor, dan sensor secara otomatis mengatur respons terhadap aktivitas pasien misalnya, mereka berolahraga, aliran darah akan meningkat, seperti halnya dengan jantung sungguhan.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Zulfikar Ali Husen
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Retno Marsudi Diangkat Jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Terbarukan Singapura
- CEO Nvidia Jensen Huang Sebut 'Era AI telah Dimulai'
- Messe Duesseldorf Ajak Industri Plastik dan Karet Indonesia Akselerasi Penerapan Industri Hijau Melalui Pameran K
- Edukasi Pentingnya Nutrisi Toko Susu Hadirkan Area Permainan
- Survei Indikator: Pemilih KIM Plus Banyak Menyeberang ke Andika-Hendi di Pilgub Jateng