Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keterwakilan Perempuan

Tidak Ada Demokrasi Tanpa Kehadiran Perempuan

Foto : koran jakarta/rama agusta

Perempuan dan Politik - Dari kiri: Ketua Sayap Perempuan Partai Golkar, Hetifah Sjaifudin, Ketua Badan Pemberdayaan Perempuan PAN, Eus Fatayati, Ketua DPP PSI, Isyana Bagoes Oka, Moderator: Dr. Sri Budi Eko Wardhani dari Fisipol UI saat mendiskusikan peran perempuan dalam politik

A   A   A   Pengaturan Font

Namun berbeda bila laki-laki ketika mencalonkan diri sebagai caleg atau kepala daerah dan gagal maka akan mendapat tempat atau jabatan dalam parpol tersebut. "Jadi keterwakilan perempuan di tubuh partai itu masih menjadi syarat saja, bukan menjadi prioritas partai," tutur Hetifah.

Hal senada disampaikan, Ketua Badan Pemberdayaan Perempuan PAN, Eus Fatayati, mengungkapkan dalam menghadapi Pemilu 2019 ini dianggap sesuatu yang berat. Pasalnya, banyak kader perempuan PAN yang keluar dari partai karena pernah gagal dalam kontestasi pileg.

Ia menilai, masih banyak orang yang masuk partai karena haus kekuasaan saja bukan karena ingin mengabdi pada negara. Oleh karena itu, DPP PAN telah membuat sebuah perangkat yang bernama Komite Pemenangan Pemilu Nasional (KPPN)yang bertujuan untuk merekrut caleg. rag/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top