Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

The Magic of "Nobar"

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Dan di sinilah proses berdemokrasi menemukan tempatnya, suasana yang akhirnya bisa menjadi kesepakatan bersama. Itu sendiri sudah magic atau magis kalau istilah ini boleh didekatkan. Tapi menurut saya yang benar-benar magic adalah ketika ada keluhan seorang peserta yang sangat berminat, namun keuangan tak mendukung. Kadang langsung disambar mereka yang berkenan menjadi sponsor. Bahkan lebih jauh dari itu, latar belakang kekurangan tadi ikut diperbincangkan.

Oh, jualan pecel sedang lesu karena lokasi penjualan yang lama sedang di-renov. Termasuk bantuan untuk yang lain. Atau siapa akan menghubungan apa. Bisa juga sarana transportasi bisa dipermudah, atau akses yang terbuka.

Kemungkinan tersingkapnya komunikasi menjadi luas, dan bukan tidak mungkin menjadi penyelesai suatu masalah. Dan itu baik dan benar dan bermanfaat. Sebuah kelompok- atau organisasi longgar, terbentuk seketika karena satu kebutuhan, menjadi dinamis untuk hal-hal lain yang lebih pnting. Nobar di sini bisa menjai "pikbar", atau piknik bareng, yang dinamikanya memungkinan untuk menyelesaikan masalah hingga tuntas.

Bukan soal harga bubur di mana lebih murah, enak, tak tertandingi, melainkan juga ada obat apa untuk penyakit apa, di mana dan bagaimana mendapatkannya. Berbagai alternatif terbukakan.

Inilah magic yang sesungguhnya dan saya menjadi bergairah untuk hal-hal yang sebelumnya tak saya ketahui. Kalau kegiatan yang kelihatan sepele ini bisa dimanfaatkn dengan baik, banyak potensi dan penyelesaian masalah dipermudah. Meskipun akhir-akhir ini terasa betul pembeda, pencela, antaryang mereka pilpres atau parpol berbeda. Yang daya rusaknya tinggi dan keras.

Komentar

Komentar
()

Top