Senin, 03 Mar 2025, 06:18 WIB

“The Citizen” Lolos ke Perempat Final Piala FA

menyundul bola I Pemain Manchester City, Nico O’Reilly menyundul bola dibayangi pemain Ply­mouth, Matthew Sorinola pada pertandingan Piala FA Inggris antara City versus Plymouth Argyle di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Minggu (2/3) dini hari WIB.

Foto: AFP/Oli SCARFF

MANCHESTER - Manchester City harus bekerja keras untuk menyingkirkan tim kejutan Ply­mouth dengan skor 3-1 dan memastikan tempat di perempat final Piala FA, Minggu (2/3) dini hari WIB. Sementara itu, kemenangan 3-1 Crystal Palace atas Millwall harus dibayar mahal setelah striker mereka, Jean-Philippe Mateta, dilarikan ke rumah sakit akibat cedera serius.

Plymouth sebelumnya me­ngejutkan pemuncak klasemen Liga Inggris, Liverpool, di babak sebelumnya dan terlihat berpeluang menciptakan kejutan lain di Etihad ketika Maksym Talovierov membawa mereka unggul pada menit ke-38.

Pelatih Plymouth, Miron Muslic, menyebut kesempatan melawan Pep Guardiola sebagai kehormatan terbesar dalam hidupnya. Dengan Piala FA menjadi satu-satunya peluang realistis Manchester City untuk meraih trofi musim ini, Guardiola mengejutkan dengan merotasi tim asuhannya, meninggalkan Erling Haaland di bangku cadangan.

Namun, salah satu pemain muda City justru mencuri perhatian. Nico O’Reilly tampil gemilang dengan mencetak dua gol dari situasi bola mati.

Muslic mungkin kecewa dengan cara kedua gol tersebut terjadi, karena O’Reilly mampu menyundul bola tanpa tekanan berarti. Gol penyama kedudukan sebelum jeda memberi ketenangan bagi City, sebelum sundulannya dari sepak pojok Phil Foden pada menit ke-76 memastikan keunggulan.

Guardiola kemudian memasukkan Haaland dari bangku cadangan, yang berkontribusi pada gol ketiga dengan memberikan assist untuk Kevin De Bruyne di injury time.

Cedera Serius

Crystal Palace memastikan tempat di delapan besar, tetapi harus kehilangan Jean-Philippe Mateta yang langsung dilarikan ke rumah sakit setelah insiden di awal laga derby London selatan melawan Millwall.

Kiper Millwall, Liam Ro­berts, diusir keluar lapangan hanya delapan menit setelah menendang kepala Mateta dengan kakinya saat berusaha menghalau bola di luar kotak penalti.

Wasit Michael Oli­ver awalnya tidak menganggap itu sebagai pelanggaran berat. Tapi VAR kemudian mengintervensi dan mengubah keputusan menjadi kartu merah. Roberts sebenarnya lebih dulu menyentuh bola, tetapi gerakannya yang tak terkendali berujung cedera serius bagi Mateta.

“Terima kasih atas semua pesan kalian. Saya baik-baik saja. Semoga bisa segera kembali lebih kuat. Kerja bagus kali ini,” tulis Mateta di Instagram.

Palace kemudian mengkonfirmasi bahwa striker itu telah keluar dari rumah sakit setelah menerima 25 jahitan ­akibat luka robek parah di telinga­ ­kirinya.

Pelatih Palace, Oliver Glas­ner, menilai insiden tersebut bisa saja mengakhiri karier Mateta. “Bayangkan jika sepatu itu mengenai wajahnya secara langsung dengan kekuatan penuh, itu bisa mengakhiri karier JP,” ujar Glasner.

Ketua klub, Steve Parish, bahkan menyebut insiden itu sebagai tekel paling ceroboh yang pernah dia lihat.

Dengan keunggulan jumlah pemain, Palace memanfaatkan situasi untuk memastikan kemenangan. Gol bunuh diri Japhet Tanganga pada menit ke-33 membuka keunggulan sebelum Daniel Muñoz ­menggandakan skor tujuh menit ­kemudian.

Wes Harding sempat memperkecil ketertinggalan untuk Millwall pada menit ke-13 di injury time babak pertama, yang cukup panjang akibat insiden Mateta. Namun, Palace mengamankan kemenangan di menit ke-82 lewat sundulan melengkung Eddie Nketiah yang ­mengarah ke tiang jauh.

Bournemouth melangkah ke perempat final untuk ketiga kalinya dalam sejarah klub setelah menang 5-4 dalam adu penalti melawan Wolves, setelah bermain imbang 1-1 di Vitality Stadium.

Evanilson membawa Bournemouth unggul di menit ke-30, tetapi gol Milos Kerkez dianulir oleh VAR karena offside setelah proses pemeriksaan yang berlangsung selama delapan menit akibat gangguan sistem semi-otomatis baru.

Wolves menyamakan ke­dudukan melalui gol spektakuler Matheus Cunha di babak kedua, yang memaksa laga berlanjut ke perpanjangan waktu. Namun, Cunha kemudian diusir keluar lapangan karena perilaku tidak sportif setelah berulang kali bersitegang dengan Kerkez sesaat sebelum adu penalti.

Kesempatan Wolves untuk menang pupus setelah Matt Doherty gagal mengeksekusi penalti, disusul tembakan Boubacar Traore yang membentur mistar, sebelum Luis Sinisterra memastikan kemenangan bagi Bournemouth.

Sementara itu, Preston North End mengukir sejarah dengan mencapai perempat final Piala FA untuk pertama kalinya sejak 1966 setelah mengalahkan Burnley 3-0 di Deepdale. ben/AFP/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: AFP, Benny Mudesta Putra

Tag Terkait:

Bagikan: