Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

“The Flying Dutchman" Kisah Kapal Hantu Belanda yang Menyelimuti Dunia Maritim

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dalam pertunjukan opera Richard Wagner di Belgia disebut Der fliegende Holländer disusun oleh Richard Wagner juga didasarkan pada kisah kapal yang hancur berlayar melalui Laut Utara dan kaptennya, Van Der Decken, "bermain dadu" dengan iblis sebagai ganti jiwanya. Motif dadu juga merupakan bagian dari puisi terkenal The Rime of the Ancient Mariner yang ditulis oleh Samuel Taylor Coleridge pada tahun 1798.

Laman Marine Insight menyebutkan kisah The Flying Dutchman bisa jadi hanya dongeng. Ceritanya memperingatkan orang akan kesombongan dan kecerobohan di laut, banyak yang mengklaim telah melihat kapal hantu tersebut.

Penampakan pertama Flying Dutchman muncul dalam karya John McDonald's, dalam buku Travels in Various Parts of Europe, Asia, and Africa during a Series of Thirty Years and Upwards yang terbit pada 1790. Sejak saat itu, para pelaut biasa mencatat penampakan mereka di buku catatan dan buku harian pribadi.

Ada referensi tentang The Flying Dutchman selama lebih dari dua abad. Catatan penampakan berbeda karena hanya sedikit yang mengklaim bahwa itu adalah spektral (penginderaan jarak jauh) yang terlihat dengan layar penuh. Beberapa menyaksikannya berlayar menembus kabut atau air yang deras, sementara banyak yang mengklaim bertemu dengan kapal hantu membuat kemajuan yang signifikan di perairan yang tenang.

Tepat sejak mitos tersebut muncul di tahun 1600-an, berbagai penampakan kapal hantu dilaporkan di Tanjung Harapan. Semua penampakan ini terjadi ketika angin kencang bertiup kencang. Menurut narasi, kapal hantu itu terlihat terjebak dalam badai dan hampir bertabrakan dengan bebatuan sebelum menghilang ke dalam kegelapan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top