Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

TGPF Intan Jaya Dalami Keterangan Keluarga Korban

Foto : ANTARA/HO-DOK HUMAS KEMENKO POLHUKAM

MENDALAMI KETERANGAN l Ketua Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kasus Penembakan Intan Jaya Benny Mamoto (kanan) bersama anggota tim di Intan Jaya, Papua. Tim terus mendalami keterangan dari berbagai pihak.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kasus Penembakan Intan Jaya terus menggali dan mendalami keterangan dari berbagai pihak, termasuk warga dan keluarga korban untuk memperkuat data dan informasi.

"Ini kami lakukan sampai malam. Jadi target akan terus kami kejar hingga tercapai," kata Ketua TGPF Benny Mamoto dari Intan Jaya, Papua, dalam pernyataan tertulis, Minggu (11/10).

Meski sebelumnya TGPF sempat mengalami gangguan dan penembakan pada Jumat (9/10) usai mendatangi tiga tempat kejadian perkara (TKP), namun tidak menyurutkan target pemeriksaan.

Pada hari ini, tambah Benny, TGPF berhasil meyakinkan keluarga pendeta Yeremia Zanambani untuk melakukan autopsi dan menandatangani berita acara pemeriksaan (BAP) dari pihak kepolisian.

Sebelumnya pihak keluarga korban tidak mau menandatangani BAP dari pihak kepolisian, sementara autopsi akan dilakukan pada kesempatan lain.

Sejauh ini, tim di bawah pimpinan Benny Mamoto, Ketua TGPF yang juga Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) itu telah mendatangi lokasi TKP penembakan, pemakaman dan gereja, bertemu keluarga korban, serta sejumlah saksi lain di lapangan.

Tim telah meneliti TKP dan berdialog dengan keluarga dan warga yang bercerita di lokasi TKP.

Kumpulkan Data

Benny melanjutkan tugas TGPF mengumpulkan data lapangan untuk membuat terang peristiwa. "Seluruh informasi yang kami peroleh akan kami analisa, akan kami evaluasi, kemudian akan kami laporkan kepada Menko Polhukam selaku penanggung jawab," kata Benny.

Selain itu, Benny juga memberikan apresiasi kepada TNI-Polri yang bertugas di daerah Intan Jaya, yang telah membantu keamanan tim.

"Memang berat sekali kondisi medan, kemudian keterbatasan transportasi-komunikasi, itu semua jadi kendala," kata Benny.

Sebelumnya, Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III TNI, Kolonel Czi IGN Suriastawa, dalam siaran persnya mengatakanKelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Papua menerapkan taktik licik dan mengorbankan warga sipil dalam rangkaian kekerasan brutal yang mereka lancarkan.

"Hal ini sangat disesalkan karena ini berarti pelanggaran terhadap HAM dan nilai-nilai kemanusiaan. Masyarakat sipil adalah pihak yang perlu dilindungi semua pihak," kata Suriastawa. n mar/Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto, Antara

Komentar

Komentar
()

Top