Terungkap! Pembunuhan Massal oleh Militer Myanmar, 40 Orang Tewas Sebelumnya Sempat Disiksa
Foto : istimewa
Dia berkata seorang tentara menjawab, "Jangan katakan apa-apa. Kami lelah. Kami akan membunuhmu." Wartawan asing telah dilarang meliput di Myanmar sejak kudeta, dan sebagian besar media non-pemerintah telah ditutup, membuat pelaporan di lapangan menjadi mustahil.
Wakil Menteri Informasi dan juru bicara militer Myanmar, Jenderal Zaw Min Tun. Dia tidak menyangkal tentara telah melakukan pembunuhan massal. "Itu bisa terjadi," katanya. "Ketika mereka memperlakukan kami sebagai musuh, kami memiliki hak untuk membela diri."
PBB saat ini sedang menyelidiki dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh militer Myanmar.
Baca Juga :
Bentrokan Berlanjut Dekat Perbatasan Thailand
Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen
Komentar
()Muat lainnya