Terowongan Satwa Sejalan dengan Prinsip IKN yang Ramah Lingkungan
Foto: AntaraJakarta - Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti mengungkapkan pembangunan terowongan/perlintasan satwa yang berada di Jalan Tol Akses Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 2B Segmen Kariangu-Simpang Tempadung di Kalimantan Timur sejalan dengan prinsip pembangunan infrastruktur IKN yang ramah lingkungan dan keberlanjutan.
Diana mengatakan bahwa dalam pembangunan infrastruktur Jalan Tol Akses IKN tetap memperhatikan lingkungan dan menjamin keberlangsungan hidup satwa liar di Kalimantan Timur.
“Ini bagus sebagai upaya pelestarian dan menjaga ekosistem yang berkelanjutan. Saya mau tekankan keamanannya ya, bahan jembatannya,” katanya di Jakarta, Selasa (3/12).
Perlintasan satwa pada Tol Akses IKN berbahan baku Corrugated Steel Plate atau pelat baja yang memiliki bentuk bergelombang.
Terdapat 4 titik terowongan perlintasan satwa di sepanjang Tol Akses IKN untuk pergerakan hewan liar seperti beruang madu.
Terowongan perlintasan dibangun dengan bentang panjang 80,77 meter, lebar 25,12 meter dan tinggi 12,74 meter agar menyerupai habitat aslinya.
Pembangunan Jalan Tol Akses IKN saat ini sudah berjalan terdapat tiga seksi utama, yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km.
Selain itu, terdapat pula pembangunan Jembatan Dirgahayu yang berada di Tol IKN Seksi 5A. Secara filosofi, desain Jembatan Dirgahayu menggambarkan tujuan Kemerdekaan Indonesia, salah satunya memajukan kesejahteraan umum.
Jembatan Dirgahayu memiliki panjang 340 meter terdiri dari bentang utama 260 meter dan bentang pendekat masing-masing sisi 40 meter.
Struktur jembatan berupa box baja degan beton bertulang dan girder deck box girder prategang.
Ditargetkan pembangunan Jembatan Dirgahayu selesai Desember 2024.
Untuk melaksanakan arahan Presiden, Kementerian PU telah menyusun program Quick Wins pembangunan infrastruktur untuk dilaksanakan secara sistematis dan terpadu.
Adapun program Quick Wins 3 Kementerian PU yakni Ketahanan Pangan, melalui optimalisasi manfaat bendungan yang sudah dibangun untuk melayani irigasi melalui pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi.
Sedangkan Quick Wins 4 yakni mendukung Wajib Belajar 13 Tahun melalui Pembangunan dan Renovasi Sekolah/Madrasah di berbagai pelosok tanah air
Kemudian pembangunan jalan dan jembatan untuk mendukung konektivitas menuju sentra pangan, termasuk food estate di Kalteng, Merauke-Papua Selatan, NTT dan lain-lain.
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur akan dilanjutkan dengan fokus pada penyelesaian pusat pemerintahan.
Keputusan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya penyelesaian pusat pemerintahan sebagai prioritas dalam pembangunan IKN. Ant/and
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Perluas Pasar, Produk Halal RI Unjuk Gigi di Istanbul
- 3 Jika Rendang Diakui UNESCO, Pemerintah Perlu Buat "Masterplan"
- 4 Jangan Masukkan Mi Instan dalam Program Makan Siang Gratis
- 5 Perkuat Implementasi ESG, Bank BJB Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan
Berita Terkini
- DFI Retail Nusantara Resmikan Logo Baru
- KPU DKI Pastikan Rangkaian Pilkada di Jakbar Berlangsung Transparan
- Dipengaruhi Window Dressing, Tren Positif IHSG Diprediksi Masih Berlanjut
- Perubahan Iklim: Dusun di Kutub Utara Ini Tenggelam dalam Tanah Beku yang Mencair
- BMKG Wilayah IV Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Estrem pada 4-6 Desember