Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ternyata, Vaksin COVID-19 Tidak Bikin Gangguan Menstruasi

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Gangguan menstruasi bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari stres, kelelahan, atau penyakit kista.

EMA juga menyampaikan banyak keluhan tentang rendahnya trombosit atau telinga yang berdenging (tinnitus) ke dalam efek samping dari vaksin COVID-19 J&J. Hal ini diketahui setelah peneliti memeriksa data 1.138 orang yang merasa pusing dan lebih dari 100 kasus tinnitus.

"Kami mendukung upaya meningkatkan kesadaran terhadap tanda-tanda serta gejala efek samping langka agar bisa cepat diketahui dan diobati," komentar perusahaan J&J.

Bulan lalu, EMA memasukkan gangguan degenerasi saraf langka, Guillain-Barr syndrome (GBS), sebagai kemungkinan efek samping dari suntikan J&J. Perusahaan yang berbasis di AS itu telah berjuang memasok vaksinnya ke Uni Eropa.

EMA juga menambahkan GBS sebagai kemungkinan efek samping vaksin AstraZeneca. Laporan tentang hal itu masih dipantau, kata EMA Jumat. Vaksin J&J dan AstraZeneca dikembangkan dengan teknologi yang serupa, namun menggunakan versi virus flu yang berbeda untuk membangun kekebalan tubuh.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Aris N

Komentar

Komentar
()

Top